Pantau - Yayasan Dokter Peduli bersama BPJS Kesehatan menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat Distrik Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, melalui kehadiran Rumah Sakit Kapal (RSK) Nusa Waluya II yang bersandar di Kampung Kabare hingga Juli 2025.
Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menyatakan bahwa RSK sangat membantu masyarakat, terutama peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang tinggal di daerah dengan fasilitas kesehatan belum memenuhi syarat (DBTFMS).
"Kehadiran RSK Nusa Waluya II sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan di Waigio Utara dan sekitarnya," ujar Orideko.
Ia menambahkan bahwa akses layanan dokter spesialis selama ini sangat terbatas, sehingga masyarakat harus melakukan perjalanan jauh ke Waisai atau Kota Sorong.
Peserta JKN Bisa Berobat Hanya dengan NIK, Layanan Spesialis Disediakan
Koordinator Pelayanan Medis RSK Nusa Waluya II, dr. Rosa Yulise Putri, menjelaskan bahwa keberadaan kapal rumah sakit ini merupakan kerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam menjangkau wilayah DBTFMS.
“Dengan adanya kemitraan dengan BPJS Kesehatan, setiap peserta JKN aktif dapat melakukan pengobatan dengan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada pada Kartu Tanda Penduduk,” ujar Rosa.
Layanan yang tersedia di kapal meliputi dokter umum, gigi, spesialis bedah, anak, penyakit dalam, kandungan, jantung, saraf, USG ibu hamil, persalinan 24 jam, rawat inap, dan tindakan bedah.
Rosa menyampaikan bahwa masyarakat dapat menghubungi Admin RSK melalui WhatsApp di nomor 081289686229 untuk konfirmasi jadwal dokter spesialis.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Pupung Purnama, menyebut RSK Nusa Waluya II sebagai simbol kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan Program JKN dalam menghadirkan layanan kesehatan yang setara.
Kerja sama ini mencakup layanan rujukan tingkat lanjutan, baik rawat jalan maupun rawat inap di ruang pelayanan khusus kapal, berdasarkan prinsip kemudahan, kecepatan, dan kesetaraan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
