Pantau.com - Uskup Mgr. Igantius Suharyo memberikan pesan dan himbauannya terkait pilpres 2019 saat momen Natal 2018. Sama seperti pemerintah, ia berharap para pelakunya tidak menggunakan agama untuk kepentingan politik.
"Tahun depan kita pesta demokrasi, demokrasi yang berhikmat tentu saja, bukan demokrasi dengan instrumentalisasi agama. Agama diperalat untuk kepentingan politik, itu kan tidak bagus ya?," ujar Ignatius saat konferensi pers di Kompleks Gereja Katedral, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/12/2018).
Dalam praktiknya, Ignatius berharap para elite politik selalu memegang teguh nilai-nilai pancasila yang tak lain warisan budaya dan sejarah Indonesia untuk dipraktikkan dalam pesta demokrasi nanti.
Baca juga: Pesan Natal Gereja Katedral 2018: OTT Pejabat dan Intoleransi Masih Tinggi
"Juga tidak menyebarkan kebohongan, tidak dengan menyebarkan fitnah, tidak menggunakan kekerasan, semua orang tahu karena kita itu sebagai bangsa Indonesia di dalam hati kita, itu sudah tertanam nilai-nilai dasar," jelasnya.
Sayangnya, kata dia, lagi-lagi kepentingan-kepentingan pribadi dan tidak terpuji merusak identitas bangsa Indonesia yang sesungguhnya, karena katanya kemenangan bukanlah segalanya.
Baca juga: Lebih dari 21.000 Umat Kristiani Padati Gereja Katedral
"Siapapun yang nanti menang, mestinya memperjuangkan kebaikan bersama. kesejahteraan bersama bagi seluruh rakyat indonesia. nilai kedua adalah kesetaraan, tidak diskriminasi," tutupnya.
- Penulis :
- Rifeni
