
Pantau - PT GTS Internasional Tbk (GTSI), perusahaan transportasi gas alam cair (LNG), mengumumkan rencana pembelian tiga armada kapal baru untuk tahun 2025/2026 sebagai bagian dari komitmen memperkuat rantai pasok energi nasional dan mendukung transisi menuju energi baru dan terbarukan.
Direktur Utama GTSI, Ari Ashkara, menyatakan bahwa perusahaan telah menyelesaikan kajian komprehensif terkait kebutuhan armada dan proyeksi pasar energi ke depan.
"Tahun ini, kami telah menyelesaikan kajian menyeluruh terkait kebutuhan armada dan proyeksi pasar ke depan. Dengan mempertimbangkan prospek sektor energi, termasuk LNG dan transisi menuju energi baru dan terbarukan, Perseroan akan merealisasikan investasi armada baru guna memperkuat lini operasional kami", ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kapal-kapal baru tersebut akan dirancang sesuai dengan standar internasional, efisiensi operasional tinggi, serta kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
"Kapal-kapal baru yang direncanakan akan memiliki spesifikasi sesuai dengan standar internasional dan dirancang untuk efisiensi operasional serta kepatuhan lingkungan", tambahnya.
GTSI Jaga Profitabilitas dan Umumkan Dividen Final Tahun Buku 2024
Tahun 2024 menjadi periode konsolidasi bagi GTSI, di mana perusahaan menunjukkan ketahanan finansial di tengah fluktuasi pasar energi global.
"Kami berhasil menjaga stabilitas keuangan dan mempertahankan tingkat profitabilitas di tengah fluktuasi pasar energi global. Efisiensi operasional terus ditingkatkan, sembari kami mengembangkan kapasitas layanan untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang", jelas Ari.
Dengan strategi pengembangan yang terarah dan struktur keuangan yang sehat, GTSI optimis menghadapi tantangan dan peluang dalam industri energi ke depan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pemegang saham menyetujui seluruh mata acara rapat, termasuk laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian teraudit tahun buku 2024.
Pembagian dividen juga disetujui, di mana dividen interim yang telah dibayarkan pada 30 Januari 2025 ditetapkan sebagai dividen final untuk tahun buku 2024.
RUPST juga memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit laporan keuangan tahun buku 2025 setelah berkonsultasi dengan Pemegang Saham Utama.
Selain itu, disetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dan penyisihan cadangan wajib sebesar 100.000 dolar AS.
Dewan Komisaris juga diberi kewenangan untuk menetapkan gaji dan tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2025 setelah konsultasi dengan Pemegang Saham Utama.
- Penulis :
- Balian Godfrey