HOME  ⁄  Nasional

Tulungagung Usulkan Lahan 7,18 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Wamensos: Kuota Sudah Penuh

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Tulungagung Usulkan Lahan 7,18 Hektare untuk Sekolah Rakyat, Wamensos: Kuota Sudah Penuh
Foto: Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menerima kunjungan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo untuk membahas Sekolah Rakyat di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta (sumber: Biro Humas Kemensos)

Pantau - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menerima kunjungan Bupati Tulungagung, Jawa Timur, Gatut Sunu Wibowo, untuk membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat, Jumat (13/6/2025) di Kantor Kementerian Sosial Salemba, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Gatut Sunu mengusulkan lahan seluas 7,18 hektare di Tulungagung sebagai lokasi pendirian Sekolah Rakyat dan menyampaikan bahwa lahan tersebut masih memerlukan proses pengurukan.

Pemerintah Kabupaten Tulungagung menyatakan kesediaannya untuk membiayai pengurukan lahan sedalam 1,5 meter dengan anggaran sekitar Rp10 miliar.

"Kami sekarang ini datang ke Kementerian Sosial, saya dengan hormat mohon agar Tulungagung ini bisa masuk ke kategori 1B, dan sudah kita siapkan lahan", ujar Gatut.

Ia menambahkan bahwa usulan ini ditargetkan rampung pada hari itu juga atau paling lambat keesokan harinya.

Gatut juga berharap bahwa usulan pembangunan Sekolah Rakyat di wilayahnya dapat disetujui oleh Kementerian Sosial.

"Harapan kami, semoga lewat Kementerian Sosial, Tulungagung bisa masuk di program Sekolah Rakyat. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat kami", lanjutnya.

Ia menyebut bahwa setiap anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat akan menerima pembiayaan sebesar Rp48,5 juta per tahun.

"Semoga keinginan kami untuk bisa diterima dan disetujui Bapak Wamensos", ungkap Gatut.

Wamensos Tegaskan Kuota Sekolah Rakyat Tahun Ini Sudah Terpenuhi

Menanggapi usulan tersebut, Wamensos Agus Jabo menyatakan bahwa kuota pembangunan 100 Sekolah Rakyat untuk tahun ini telah terpenuhi.

Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menginginkan lahan ideal seluas 8,2 hektare untuk mendukung fasilitas lengkap seperti kelas, asrama, dapur, tempat makan, laboratorium, ruang ibadah, dan ruang keterampilan.

"Sebagai alternatif, anda harus menyiapkan lahan, di pinggiran tidak apa-apa, karena akan dibangun boarding school", jelas Agus Jabo.

Wamensos menegaskan bahwa anak-anak dari keluarga miskin yang diterima di Sekolah Rakyat akan mendapatkan pembinaan secara menyeluruh agar menjadi generasi unggul bangsa.

Anak-anak tersebut akan dibekali dengan kecerdasan, karakter, dan keterampilan yang memadai.

"Setelah lulus dari Sekolah Rakyat nantinya akan kembali lagi ke keluarga dan masyarakat untuk membangun tempat kelahiran mereka", pungkasnya.

Penulis :
Arian Mesa