
Pantau - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel, di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Pertemuan tersebut menjadi momen penting bagi kedua pejabat untuk membahas perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan Jerman, serta menjadi ajang perpisahan Dubes Lepel yang akan mengakhiri masa tugasnya setelah 3,5 tahun di Indonesia.
"Senang berjumpa dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ibu Ina Lepel, pada akhir pekan ini. Dubes Jerman yang telah mengemban tugas selama 3,5 tahun di Jakarta ini datang ke Gedung Sekretariat Kabinet RI untuk mendiskusikan beberapa topik terkait perkembangan hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman, sekaligus berpamitan karena akan memasuki masa akhir kerjanya di Indonesia," ungkap Teddy.
Harapan untuk Kemitraan Strategis
Dalam kesempatan tersebut, Seskab Teddy menyampaikan harapannya agar hubungan antara Indonesia dan Jerman semakin erat, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Kanselir Friedrich Merz yang baru dilantik pada 6 Mei 2025.
"Kemitraan dengan Jerman sangat penting, terutama untuk membuka peluang kerja sama di berbagai sektor strategis dengan bangsa Indonesia, seperti di sektor ekonomi dan perdagangan, energi terbarukan, inovasi dalam sektor industri, hingga pendidikan," ia mengungkapkan.
Teddy juga menekankan bahwa Jerman merupakan mitra utama Indonesia di kawasan Eropa, mengingat kekuatan ekonominya yang terbesar di Eropa dan ketiga di dunia.
"Sa'at pelantikan Presiden Prabowo menjadi Presiden Ke-8 Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, Utusan Khusus dan mantan Presiden Republik Federal Jerman Yang Mulia Christian Wulff pun hadir, menandai eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman," tambahnya.
Hubungan Bilateral yang Telah Terjalin Lama
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jerman telah berlangsung sejak tahun 1952 dan pada tahun 2025 mencapai usia ke-73 tahun.
Kanselir Friedrich Merz, yang berasal dari partai konservatif Christian Democratic Union (CDU), telah memimpin partai tersebut sejak 31 Januari 2022, sebelum menjabat sebagai kanselir menggantikan Olaf Scholz.
- Penulis :
- Balian Godfrey