Kemensos Salurkan Bantuan Tahap Kedua untuk Korban Longsor Pasirmunjul, Purwakarta

Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik bagi korban tanah longsor dan pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Bantuan ini disalurkan berdasarkan arahan langsung dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Masryani Mansyur, menyatakan bahwa penyaluran dilakukan secara bertahap melalui Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Pada tahap pertama, bantuan senilai Rp21,6 juta meliputi 13 paket kidsware, 30 selimut, 5 terpal, dan 1 paket penjernih air.

Tahap kedua menyusul dengan nilai Rp233,3 juta, mencakup 1 unit perlengkapan dapur umum, 10 tenda keluarga, 50 tenda gulung, 50 kasur, 200 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk, 30 paket sandang dewasa, 30 paket sandang anak, 50 family kit, 50 selimut, dan 50 kidsware.

84 Jiwa Masih Mengungsi, Wilayah Masuk Zona Rawan Longsor

Dukungan tambahan dari APBD II Kabupaten Purwakarta turut diberikan berupa 30 kaleng biskuit, 5 liter susu full cream, radio, popok dewasa, 12 stel seragam SD, 2 stel seragam SMP, dan 15 pasang sandal jepit.

Menurut data Tagana Purwakarta dan Dinas Sosial Jawa Barat, bencana ini berdampak pada 56 kepala keluarga atau 206 jiwa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 84 jiwa dari 26 KK masih mengungsi.

Sebanyak 72 rumah mengalami kerusakan, dan area terdampak mencapai 18.757,15 meter persegi.

Sebagai langkah mitigasi, aliran listrik di lokasi telah dipadamkan sementara, dan petugas telah memasang garis pengaman serta membantu proses evakuasi warga ke kantor desa setempat.

Tanah longsor pertama terjadi pada 20 April 2025 dan disusul pergerakan tanah pada 23 April, 19 Mei, dan terakhir pada 11 Juni pukul 20:32 WIB.

Faktor pemicu longsor meliputi curah hujan tinggi, lereng curam tanpa vegetasi memadai, serta sistem drainase yang tidak optimal.

Lokasi terdampak, yakni Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya, Desa Pasirmunjul, berada dalam zona kerentanan gerakan tanah kategori menengah.