Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

100 Hotel Disiapkan untuk Jamaah Haji Indonesia Gelombang Kedua di Madinah, PPIH Fokuskan Layanan Khusus Lansia dan Kesehatan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

100 Hotel Disiapkan untuk Jamaah Haji Indonesia Gelombang Kedua di Madinah, PPIH Fokuskan Layanan Khusus Lansia dan Kesehatan
Foto: 100 Hotel Disiapkan untuk Jamaah Haji Indonesia Gelombang Kedua di Madinah, PPIH Fokuskan Layanan Khusus Lansia dan Kesehatan (Sumber: ANTARA FOTO/HO/MCH 2025/Dhimas Ginanjar/foc.)

Pantau - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan 100 hotel sebagai tempat pemondokan bagi jamaah haji Indonesia gelombang kedua selama di Madinah.

"Jamaah akan tinggal kurang lebih selama sembilan hari," ungkap Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Muhammad Luthfi Makki.

Lokasi pemondokan tersebar di tiga kawasan utama, yakni Markaziyah Syamaliah sebanyak 34 hotel, Markaziyah Gharbiyah sebanyak 52 hotel, dan Markaziyah Janubiyah sebanyak 14 hotel.

Ketiga kawasan ini dibagi dalam lima sektor layanan, dengan jarak terjauh hotel ke Masjid Nabawi sekitar 350 meter.

Layanan Kesehatan, Makanan, dan Ibadah Dioptimalkan

Sebanyak 21 dapur mitra katering telah diverifikasi dan siap menyediakan makanan untuk seluruh jamaah selama di Madinah.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah juga telah bersiaga dengan 130 tenaga medis, lengkap dengan obat-obatan, peralatan kesehatan, serta izin operasional.

Tasreh atau izin masuk ke Raudhah telah diterbitkan untuk 18.936 orang jamaah haji yang tiba pada 18 dan 19 Juni.

"Tasreh untuk kloter selanjutnya akan diajukan secara berkala," tambah Luthfi.

Layanan perlindungan jamaah (linjam) telah disiapkan untuk memastikan keamanan jamaah serta barang bawaan.

Bagi lansia dan penyandang disabilitas, telah dialokasikan kursi roda di setiap sektor dengan pendampingan dari hotel hingga saat ibadah ke Raudhah.

PPIH mengimbau jamaah agar mematuhi seluruh aturan di Madinah, termasuk larangan merokok di sekitar Masjid Nabawi yang dapat dikenai denda oleh otoritas setempat.

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem

Madinah saat ini tengah mengalami puncak musim panas dengan suhu mencapai 47 derajat Celsius dan kelembapan udara yang sangat rendah.

Jamaah diminta cukup beristirahat di hotel dan menghindari aktivitas di luar ruangan pada pukul 10.00 hingga 16.00 waktu Arab Saudi.

"Jika harus beraktivitas di luar, gunakan payung, semprotan wajah, air minum yang cukup, dan masker untuk mencegah paparan debu serta penularan penyakit," ujar Luthfi.

Jamaah dengan penyakit penyerta (komorbid) disarankan untuk tetap beribadah dari hotel melalui aktivitas ringan seperti tadarus, zikir, dan bersedekah.

Jamaah lansia diminta rutin memeriksakan kesehatan minimal seminggu sekali kepada tim medis di kloter.

"Menjelang fase pemulangan, jaga kesehatan sebaik mungkin. Kami berharap jamaah dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat, selamat, dan menjadi haji yang mabrur serta inspiratif bagi keluarga dan masyarakat," tutup Luthfi.

Penulis :
Balian Godfrey