Pantau - Universitas Siber Asia (UNSIA) resmi membentuk Center of Teaching Excellence (CTE) sebagai langkah strategis untuk memperkuat pemahaman dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan siber di Indonesia.
Strategi Pengembangan SDM Keamanan Siber
CTE merupakan respons terhadap meningkatnya kebutuhan profesional keamanan siber di era digital yang semakin kompleks.
"Center of Teaching Excellence merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan daring. Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi yang relevan, tetapi juga pengalaman belajar yang inspiratif dan berbasis teknologi mutakhir," ungkap perwakilan UNSIA.
Fokus utama CTE adalah mengembangkan materi pembelajaran berbasis teknologi terkini seperti Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), serta konsep gamifikasi.
Selain itu, CTE akan mendukung program studi dalam menerapkan metode pengajaran daring yang efektif, meningkatkan kualitas pedagogi siber, dan memimpin inovasi kurikulum digital.
"Langkah ini sekaligus menandai transformasi UNSIA menuju universitas digital berbasis kompetensi dan teknologi yang terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja," ia mengungkapkan.
Program SMT dan Kolaborasi Global
CTE menjadi bagian penting dari visi UNSIA untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan perkembangan teknologi informasi serta kebutuhan industri.
Salah satu kegiatan utama yang diinisiasi oleh CTE adalah Security Manpower Training (SMT).
Dalam program SMT, peserta memperoleh pelatihan dasar keamanan siber, praktik langsung (hands-on training), dan mengikuti kuliah dari para pakar industri berpengalaman global.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara UNSIA, Global Alliance & Business Development NSHC, dan Korean Information Security Industry Association (KISIA).
"Program ini juga membuka peluang bagi para peserta untuk menjalin koneksi profesional, mengikuti sertifikasi internasional, bahkan mendapatkan kesempatan magang atau kerja di sektor industri yang membutuhkan tenaga ahli keamanan siber," jelas penyelenggara program.
Melalui inisiatif ini, UNSIA berharap mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kolaborasi efektif, dan kesiapan bersaing di pasar global.
- Penulis :
- Arian Mesa
