
Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa lebih dari 580 ribu rekening keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumnya tercatat mengalami gagal salur bantuan sosial (bansos) kini telah berhasil diproses dan menerima haknya.
Sebelumnya, terdapat sekitar 1,3 juta data KPM yang tercatat gagal dalam proses penyaluran bansos.
"Kemarin saya sampaikan terdapat 1,3 juta data yang gagal proses salur. Hasilnya hingga hari ini, dari 1,3 juta, sebanyak 580 ribu lebih KPM berhasil diproses salur," ungkapnya.
Namun demikian, masih terdapat sekitar 768 ribu lebih rekening KPM yang berada dalam status gagal salur dan sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut oleh pihak terkait.
Dari jumlah yang belum berhasil disalurkan, sekitar 751 ribu rekening KPM merupakan penyaluran melalui bank-bank Himbara, sedangkan 17 ribu lainnya disalurkan melalui PT. Pos Indonesia.
Penyaluran Bansos Dilakukan Serentak
Menteri Sosial juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, jumlah KPM yang telah berhasil masuk ke dalam proses salur mencapai 8.028.881 untuk program Keluarga Harapan (PKH) dan 14.810.907 untuk program bansos sembako.
Penyaluran bansos penebalan dilakukan bersamaan dengan bansos sembako reguler, dengan jumlah penerima yang sama.
"Jadi, ini perlu disampaikan, penebalan bansos yang per bulannya Rp200 ribu itu untuk 18,3 juta KPM yang menjadi penerima bansos sembako, sehingga diprosesnya secara bersamaan, penyalurannya juga bersama dengan bansos sembako reguler," ujarnya.
Para penerima bansos sembako akan mendapatkan transfer dana sebesar Rp1 juta secara langsung.
Jumlah tersebut terdiri atas Rp600 ribu untuk bansos sembako reguler selama tiga bulan dan Rp400 ribu untuk penebalan bansos selama dua bulan, yang disalurkan sekaligus.
Akses Terbuka untuk Validasi Data
Pemerintah juga membuka ruang partisipasi masyarakat dalam validasi data bansos agar penyaluran dapat lebih tepat sasaran.
"Kami buka ruang seluas-luasnya untuk masyarakat mengusulkan atau menyanggah data bansos," ujar Saifullah Yusuf.
Masyarakat diimbau memanfaatkan aplikasi Cek Bansos untuk mengusulkan data baru atau menyanggah jika menemukan ketidaksesuaian dalam penyaluran bansos.
- Penulis :
- Arian Mesa