Pantau - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan dukungannya terhadap hak Iran dalam membela diri atas serangan militer Israel, sekaligus mendesak kedua pihak untuk segera mengakhiri konflik demi mencegah eskalasi di kawasan Timur Tengah.
PBNU Kecam Agresi Israel, Serukan Penahanan Diri Kedua Pihak
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa PBNU langsung mengeluarkan pernyataan resmi sejak hari pertama serangan Israel terhadap Iran sebagai bentuk kecaman keras terhadap agresi militer tersebut.
Hal ini disampaikan saat ia menerima kunjungan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, di Kantor PBNU, Jakarta.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu, Gus Yahya menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia dapat memahami langkah Iran dalam membela kedaulatan bangsa dan negara.
"Iran memiliki hak yang sah secara internasional untuk membela diri dari serangan sepihak Israel," tegas Gus Yahya.
Meski demikian, ia juga mendesak kedua belah pihak agar menahan diri dan mencari jalan damai demi mencegah konflik yang lebih luas di kawasan.
Pererat Kerja Sama untuk Perdamaian dan Kemanusiaan
Kunjungan Dubes Iran ini juga menjadi ajang silaturahmi untuk memperkuat kepedulian terhadap isu kemanusiaan global.
Kedua pihak sepakat membuka ruang kerja sama di berbagai bidang, termasuk kemanusiaan, pendidikan, dan perdamaian internasional.
Duta Besar Mohammad Boroujerdi menyampaikan apresiasi atas dukungan moral dan spiritual yang diberikan PBNU kepada rakyat Iran.
"Saya hadir di organisasi Islam terbesar di dunia ini, PBNU, untuk menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam. PBNU selama ini menjaga hubungan persahabatan yang sangat baik dengan Republik Islam Iran," ujarnya.
Ia juga menyebut PBNU sebagai mitra strategis dalam membangun peradaban damai yang berbasis nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
"Secara khusus, saya memohon kepada Ketua Umum PBNU agar terus mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi bangsa kami. Dalam situasi seperti ini, doa dari umat Islam di Indonesia sangat berarti bagi rakyat Iran," tambah Boroujerdi.
Pertemuan ini mencerminkan peran PBNU sebagai kekuatan moral dalam percaturan isu global, khususnya dalam membangun solidaritas kemanusiaan di tengah konflik yang berkepanjangan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti
