Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Menanggapi Serius Insiden Teror Terhadap Penerbangan Saudi Airlines

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Menanggapi Serius Insiden Teror Terhadap Penerbangan Saudi Airlines
Foto: Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (sumber: Kemenko Polkam)

Pantau - Pesawat Saudi Airlines yang mengangkut 442 jemaah haji dari Jeddah terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pada Selasa (tanggal belum disebutkan), setelah menerima ancaman bom melalui email.

Pemerintah Pastikan Penanganan Terkoordinasi

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyatakan bahwa pemerintah menanggapi serius insiden teror terhadap penerbangan Saudi Airlines tersebut.

"Pemerintah memastikan bahwa setiap potensi ancaman terhadap keselamatan publik ditangani secara serius, profesional, dan terkoordinasi lintas lembaga," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan koordinasi intensif dengan TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menyelidiki penyebaran teror.

"Kita melakukan pendalaman lanjutan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi (OEJN)," ia mengungkapkan.

Namun hingga saat ini, belum ada keterangan rinci dari Budi Gunawan terkait hasil penyelidikan yang dilakukan oleh TNI, Polri, dan BNPT.

Kronologi Pendaratan Darurat dan Penanganan di Lapangan

Pesawat Boeing 777-300ER milik Saudi Airlines dengan nomor registrasi HZ-AK32 tengah menjalani penerbangan dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Dalam penerbangan, pilot menerima informasi mengenai adanya ancaman bom yang dikirim melalui email dan langsung diarahkan untuk melakukan pendaratan darurat.

Pesawat kemudian menghubungi menara Bandara Kualanamu pada pukul 10.35 WIB dan mendarat dengan selamat pada pukul 10.44 WIB.

Evakuasi seluruh penumpang dilakukan sekitar pukul 11.50 WIB.

Penanganan situasi dipimpin oleh Danlanud Suwondo, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, pada pukul 11.35 WIB.

Selanjutnya, tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Polda Sumatera Utara melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat pada pukul 11.36 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai keberadaan atau keberhasilan pelaku pengirim ancaman.

Penulis :
Arian Mesa