
Pantau - Sebanyak 86 kepala daerah dan wakil kepala daerah tampil mengenakan seragam loreng cokelat saat memulai kegiatan retret gelombang II pada Minggu pagi, 22 Juni 2025, di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.
Seragam ini digunakan saat apel pembukaan sebelum para peserta diberangkatkan menuju Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Sumedang, Jawa Barat.
Berbeda dengan gelombang pertama yang dilaksanakan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, seragam retret kali ini menyesuaikan lokasi pelaksanaan.
"Ini karena dia di IPDN, bajunya lorengnya IPDN," ungkap salah satu pejabat Kemendagri.
Seragam loreng cokelat tersebut terdiri dari baret cokelat, kemeja dan celana loreng cokelat, serta sepatu bot berwarna senada.
Emblem Kementerian Dalam Negeri dan IPDN terpasang di seragam, lengkap dengan nama, jabatan, dan kalung tanda pengenal untuk setiap kepala daerah.
Seragam Berganti ke Loreng Hijau Komcad di IPDN
Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menjelaskan bahwa seragam loreng cokelat hanya digunakan saat awal kegiatan sebelum keberangkatan ke Sumedang.
"Sampai sana, sehari-hari pakai seragamnya Komcad yang hijau kaya kemarin sama, nggak ada bedanya," jelas Tomsi.
Seragam hijau Komponen Cadangan (Komcad) ini sebelumnya juga digunakan oleh peserta retret gelombang pertama.
Retret ini dirancang untuk membekali para kepala daerah dengan tiga substansi utama.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyebutkan bahwa materi retret meliputi pemahaman tugas pokok kepala daerah, teori pemerintahan seperti misi Astacita, serta wawasan kebangsaan dan pemberantasan korupsi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Peserta retret terdiri dari tiga kelompok, yaitu kepala daerah yang sudah dilantik namun belum mengikuti gelombang pertama, kepala daerah yang sempat terlibat sengketa hasil Pilkada, serta kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang baru dilantik.
- Penulis :
- Balian Godfrey