
Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan bahwa retret kepala daerah gelombang kedua yang diselenggarakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor bertujuan untuk memperkuat pemahaman para kepala daerah terhadap tugas-tugas pemerintahan dan menyelaraskan program kerja dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
"Agar kepala daerah juga memahami gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia untuk dapat melaksanakan dan mengakselerasikan program Asta Cita," ungkapnya.
Materi Retret dan Tujuan Kegiatan
Dalam kegiatan retret ini, para kepala daerah akan menerima materi dengan tiga pokok substansi utama, yaitu pemahaman terhadap tugas pokok kepala daerah, teori mengenai misi Asta Cita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang diberikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
"Jadi substansi materinya 100 persen sama dengan retret gelombang pertama," ia mengungkapkan.
Bima Arya juga menekankan pentingnya sinergi antara kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagai fondasi pemerintahan yang efektif dan harmonis.
Retret ini dinilai sebagai momentum strategis untuk mempererat komunikasi, memperkuat kerja sama, dan membangun kekompakan antara pasangan kepala daerah dan wakilnya.
"Karena semua hadir bersama wakil, agak berbeda dengan gelombang pertama. Kami berharap hari-hari yang ada di sini menambah kekompakan kepala daerah dan wakilnya," ujarnya.
Keterlibatan Praja IPDN dan Pesan Wamendagri
Selain para kepala daerah, kegiatan ini juga melibatkan praja muda IPDN yang berperan dalam menyambut dan mendampingi jalannya retret.
Wamendagri memberikan pesan khusus kepada para praja agar menjalankan tugas mereka dengan semangat dan kebanggaan sebagai calon aparatur pemerintahan.
"Adik-adik praja, kalian sambut dengan bangga para pemimpin Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Papua. Pada saatnya nanti, kalian akan bekerja tidak hanya melayani pimpinan yang ada di depan kalian, tetapi juga bersama-sama menjadi bagian untuk melayani warga," pesannya.
Kegiatan retret ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Dalam Negeri untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan daerah serta mewujudkan pemerintahan yang terintegrasi dengan visi nasional.
- Penulis :
- Arian Mesa