
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membentuk pos komando mitigasi bencana tanah longsor di Kota Ambon, Maluku, sebagai upaya antisipasi terhadap bencana susulan akibat hujan deras yang masih berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
Longsor Ancam 32 KK, Pos Komando Didirikan
Langkah pendirian pos komando ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, yang menyatakan bahwa pos juga akan difungsikan untuk memantau potensi bencana lain akibat cuaca ekstrem.
"Pos komando juga disiagakan untuk memantau dan merespons potensi bencana lainnya akibat cuaca ekstrem," ungkapnya.
Longsor terjadi pada Sabtu (21/6) di dua lokasi, yakni Kelurahan Negeri Passo dan Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
BNPB mengonfirmasi satu korban jiwa serta tiga kepala keluarga yang terdampak langsung akibat longsor.
Hingga Minggu (22/6) malam, laporan mencatat bahwa longsor disertai material pohon tumbang mengancam bangunan milik 32 kepala keluarga lainnya.
Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Ambon telah mengevakuasi warga terdampak dan mendistribusikan logistik penanganan darurat seperti terpal, sekop, gerobak, dan karung.
"Pembersihan material longsoran dan pohon tumbang telah dilakukan, dan aktivitas warga di area terdampak mulai kembali normal," jelas BNPB.
Wilayah Rawan dan Imbauan Waspada
Sejumlah wilayah di Kota Ambon dipetakan sebagai daerah rawan longsor, di antaranya Kelurahan Batu Meja, Batu Gajah, Waihoka, Karang Panjang, Halong, dan Negeri Soya di Kecamatan Sirimau; Hatalai di Kecamatan Leitimur Selatan; Negeri Urimessing di Kecamatan Nusaniwe; serta Hunuth Durian Patah di Kecamatan Teluk Ambon.
BNPB mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan sedang hingga sangat deras.
Warga yang bermukim di lereng bukit atau dekat aliran sungai diimbau untuk mengikuti arahan petugas yang bersiaga di wilayah rawan bencana demi keselamatan bersama.
- Penulis :
- Balian Godfrey