
Pantau - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto resmi membuka Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2025 yang digelar di Lapas Kelas IIA Cibinong, Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 23–25 Juni 2025.
Tanamkan Nilai Kepramukaan, Beri Insentif Remisi
Perkemahan ini mengangkat tema "Tangguh dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan" dan diikuti oleh warga binaan hasil seleksi dari 531 unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
Agus berharap kegiatan ini dapat menanamkan kembali nilai-nilai kepramukaan kepada warga binaan sebagai bagian dari proses pembinaan karakter.
"Ini menjadi landasan dan pedoman bagi para pembina dalam membina warga binaan," ujar Agus.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah memberikan reward berupa tambahan remisi bagi warga binaan yang aktif mengikuti kegiatan positif, seperti perkemahan ini.
Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis dalam mengurangi tekanan kelebihan kapasitas lembaga pemasyarakatan, yang saat ini sudah hampir 100 persen, dari kapasitas 140.000 menjadi 179.000 orang.
Bangun Lapas Baru, Ajukan Akses Anggaran PNBP
Agus menyebutkan bahwa saat ini terdapat 13 lapas baru dalam tahap pembangunan, termasuk satu lapas supermaksimum di Nusakambangan dan 12 lapas lainnya yang tersebar di berbagai daerah.
Pemerintah juga tengah mengurus proses ruilslag atau tukar-menukar aset antara Lapas Cipinang dan Salemba, yang terkendala akibat belum adanya pelimpahan kewenangan dari Kementerian Hukum dan HAM ke Kementerian Imipas.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait dengan alternatif lokasi pembangunan lapas baru, yakni dua lokasi di Banten, satu di Pulau Rakit Indramayu, dan satu di Kalimantan Selatan," jelasnya.
Agus menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Menteri Keuangan agar Kementerian Imipas diberi keleluasaan dalam memanfaatkan anggaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor imigrasi dan pemasyarakatan untuk mendukung pembangunan lapas supermaksimum.
- Penulis :
- Balian Godfrey