
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa seluruh perencanaan pembangunan, terutama di tingkat daerah, harus memasukkan aspek pencegahan bencana untuk memperkuat ketahanan wilayah dan melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim.
Pembangunan Harus Perkuat, Bukan Timbulkan Bencana
Dalam keterangannya, Pratikno menyatakan bahwa pembangunan tidak boleh sembarangan dan harus dirancang untuk mengurangi risiko bencana, bukan justru menimbulkan bencana baru.
"Pembangunan itu harus dirancang untuk mengurangi bencana, bukan untuk menambah bencana. Kalau ada pembangunan yang menambah bencana, berarti ada masalah dalam perencanaan dan di pembangunan itu sendiri," ujarnya.
Ia mencontohkan pembangunan infrastruktur seperti jalan, yang bisa menyebabkan banjir jika menutup saluran air atau tidak dilengkapi sistem drainase memadai.
"Jangan sampai membangun jalan malah menimbulkan bencana banjir, ini tidak boleh terjadi. Kita harus pastikan pembangunan memperkuat wilayah, bukan melemahkan," tegasnya.
Perubahan Iklim Perburuk Risiko, Perlu Respons Adaptif
Pratikno menyampaikan bahwa mayoritas bencana di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan kekeringan, yang kini diperburuk oleh perubahan iklim.
"Perubahan iklim ini mempunyai implikasi yang luar biasa terhadap bencana, terutama pada sektor pertanian yang mengganggu produksi pangan, bahkan juga berdampak terhadap meningkatnya penyakit," katanya.
Ia meminta kepala daerah membangun sistem ketahanan yang adaptif dan tangguh terhadap risiko bencana dan perubahan iklim.
"Ini satu isu penting yang kami mohon untuk menjadi perhatian, bagaimana ketahanan kita terhadap bencana," tambahnya.
Sinergi Pusat-Daerah untuk Kebijakan Berkelanjutan
Menko PMK juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan yang inklusif dan tahan bencana.
"Oleh karena itu, mohon kepala daerah menyampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan seluruh aparat, karena pencegahan bencana merupakan faktor penting dalam pembangunan yang berkelanjutan," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan