
Pantau - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang dan gelombang tinggi di sejumlah perairan sekitar Bali yang diperkirakan terjadi pada 29 Juni hingga 2 Juli 2025.
Kecepatan Angin Capai 25 Knot, Gelombang Berisiko Hingga 4 Meter
BBMKG memprediksi kecepatan angin di perairan utara dan selatan Bali dapat mencapai 25 knot atau sekitar 46 kilometer per jam.
Arah angin di perairan utara Bali berasal dari timur hingga selatan, sementara di wilayah selatan Bali dari arah timur hingga tenggara.
Kondisi angin tersebut berpotensi menimbulkan gelombang tinggi, khususnya di perairan selatan.
"Peringatan dini dikeluarkan untuk wilayah Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan perairan selatan Bali, dengan potensi gelombang mencapai 4 meter," ungkap pernyataan resmi BBMKG Denpasar.
Sementara itu, perairan utara Bali dan Selat Lombok bagian utara diperkirakan mengalami gelombang hingga 2,5 meter.
BMKG menegaskan bahwa kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Waspada di Jalur Penyeberangan dan Aktivitas Nelayan
Pengguna perahu nelayan diminta meningkatkan kewaspadaan apabila angin melebihi 15 knot atau gelombang di atas 1,25 meter.
Operator kapal tongkang dianjurkan berhati-hati jika angin mencapai 16 knot dengan gelombang 1,5 meter.
Sedangkan operator kapal feri diminta waspada pada kondisi angin 21 knot dan gelombang setinggi 2,5 meter.
Wilayah-wilayah terdampak termasuk jalur penyeberangan utama seperti Selat Bali yang menghubungkan Bali dan Jawa, Selat Lombok sebagai penghubung Bali dan Lombok, serta Selat Badung yang menjadi akses dari Denpasar ke Pulau Nusa Penida.
Selain itu, perairan selatan Bali yang kerap dilalui kapal nelayan dan wisata juga berisiko terdampak kondisi ekstrem ini.
Masyarakat, pelaku pelayaran, dan wisatawan diminta mengikuti pembaruan informasi cuaca dari BBMKG secara berkala untuk menjaga keselamatan di laut.
- Penulis :
- Aditya Yohan