
Pantau - Prof Hibnu Nugroho, pakar hukum dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, menekankan pentingnya kehadiran Polri yang benar-benar berpihak pada masyarakat sebagaimana tema Hari Bhayangkara Ke-79, “Polisi untuk Masyarakat”.
Evaluasi Kinerja dan Tantangan Penegakan Hukum
"Semangat Hari Bhayangkara harus diwujudkan dalam bentuk perlindungan, ketenteraman, dan keteladanan bagi seluruh masyarakat," ujarnya.
Ia menilai bahwa selama satu tahun terakhir kinerja Polri cukup baik dalam menjaga ketertiban dan memberikan perlindungan.
Namun, aspek penegakan hukum dinilainya masih perlu ditingkatkan.
"Fungsinya 'kan ada perlindungan, ketenteraman, dan penegakan hukum. Nah, konteks penegakan hukum masih perlu dipacu," jelasnya.
Prof Hibnu mengingatkan bahwa kejahatan saat ini semakin canggih sehingga Polri perlu meningkatkan kapasitas penegakan hukum.
Keteladanan Internal Jadi Sorotan
Selain itu, ia menyoroti perlunya keteladanan dari internal Polri, terutama terkait oknum aparat yang terlibat permasalahan hukum.
"Keteladanan itu, baik keteladanan internal maupun keteladanan eksternal, sehingga oknum-oknum itu sesuatu yang harus dibersihkan karena tidak memberikan suatu keteladanan," katanya.
Menurutnya, keteladanan mencakup pola pikir, sikap, dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pelindung masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya Polri bersikap adil tanpa tebang pilih dalam menegakkan hukum.
"Jangan sampai membersihkan orang lain, tapi di dalamnya masih belum bersih. Itu yang harus kita ingatkan," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan