
Pantau - Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan pelayaran kapal penyeberangan ke Pulau Enggano akan berjalan lancar mulai pekan pertama Juli 2025.
"Pada 4 Juli nanti kita minta Pelindo uji coba Kapal Pulo Tello—kapal penyeberangan ke Pulau Enggano—masuk ke dermaga, setelah itu kita bisa mulai keberangkatan ke Enggano," ungkap Wakil Gubernur Bengkulu, Mian.
Penanganan Pendangkalan Alur Jadi Prioritas
Penanganan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai menjadi bagian dari komitmen Gubernur Helmi dan Wakil Gubernur Mian dalam membenahi infrastruktur pelabuhan yang telah lama menjadi persoalan di Provinsi Bengkulu.
Wakil Gubernur Mian meninjau langsung proses pengerukan pasir di pintu masuk alur Pelabuhan Pulau Baai yang dikerjakan oleh kapal CSD Costa Fortuna 3.
Saat kunjungan tersebut, Mian melihat tumpukan pasir masih berserakan karena keterbatasan alat berat milik PT Pelindo Regional II Bengkulu yang hanya memiliki empat unit ekskavator.
Untuk mengatasi kendala ini, Mian meminta dukungan dari kalangan pengusaha, khususnya sektor pertambangan.
"Jadi itu pak Bebby—asosiasi tambang batu bara—mohon dukungannya alat berat ekskavator, karena Pelindo hanya memiliki empat unit, diperkirakan akan lama proses pengerukan pemindahan pasirnya. Tolong dibantu pak Bebby," ia mengungkapkan.
Proses Pengerukan Dipercepat, 15 Kapal Siap Berlayar
General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan percepatan pengerukan sesuai dengan instruksi Presiden.
"Ya pak, kami saat ini terus melakukan gerak cepat penanganan. Mulai pasir yang dikeruk ini sudah kita pindahkan biar tak menumpuk di dekat pintu alur," ujarnya.
Sebelumnya, Pelindo menyatakan bahwa pengerukan tahap pertama telah berhasil membuka alur pelabuhan yang sebelumnya tertutup total oleh sedimen pasir.
"Insya Allah, di akhir bulan ini sudah terbuka dan kapal-kapal yang tersekat di dermaga—selama empat bulan terakhir ini—jumlahnya 15 kapal segera melakukan kegiatan berlayarnya menuju dermaga yang dituju," jelas Joko.
Pada tahap awal, Pelindo mengeruk sisi kiri dinding alur dengan volume pasir sebesar 263.000 meter kubik dari total 1,112 juta meter kubik.
Pengerukan tahap pertama ini bersifat darurat agar pelabuhan bisa segera kembali beroperasi.
Tahap selanjutnya adalah pengerukan bagian tengah dan kanan alur yang masih tertutup pasir sebanyak 800.000 hingga 900.000 meter kubik.
- Penulis :
- Shila Glorya