
Pantau - Sekretariat Jenderal DPR RI resmi melepas Sumariyandono dari jabatannya sebagai Deputi Bidang Administrasi. Ia mengakhiri masa tugas setelah lebih dari tiga tahun mengawal sistem layanan internal parlemen.
"Hari ini kita melepas seorang rekan yang totalitasnya membekas dalam organisasi ini," ujar Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat menyampaikan sambutan dalam acara purnabakti di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2025).
Indra menegaskan, jabatan Deputi Administrasi bukan posisi seremonial. Peran ini menyentuh langsung sistem kesejahteraan pegawai, tata kelola anggaran, hingga stabilitas operasional di balik layar parlemen.
"Tugas kita mencari solusi, bukan menumpuk masalah," tegas Indra. Ia menilai Sumariyandono sukses mengantar sejumlah transformasi besar, termasuk realisasi Tunjangan Kinerja (Tukin) 100 persen.
Transformasi tersebut berdampak langsung pada kesejahteraan staf khusus Pimpinan DPR dan Pamdal. Tak hanya itu, sistem pembinaan pegawai pun diperbaiki melalui formula baru berbasis keadilan.
Perubahan tersebut tak tercapai dalam waktu singkat. Sumariyandono dianggap mampu menjembatani berbagai kepentingan birokrasi dan pimpinan lembaga dalam menyusun keputusan.
"Pak Dono memastikan mesin administratif berjalan tanpa jeda, menopang citra DPR dari belakang layar," puji Indra, merujuk pada performa Sumariyandono selama menjabat.
Transisi ke sistem penghargaan yang lebih manusiawi pun menjadi salah satu warisan kebijakan yang menonjol. Sumariyandono disebut memprioritaskan efisiensi dan dampak jangka panjang, bukan popularitas semata.
Dalam sambutan perpisahannya, Sumariyandono menyampaikan ucapan syukur dan permintaan maaf atas segala kekurangan selama masa tugasnya.
"Jika ada kebijakan efisiensi yang kurang pas, semua itu demi organisasi, bukan demi pribadi," ungkap Sumariyandono dengan suara tenang di hadapan jajaran pejabat dan staf.
Ia juga berpesan kepada generasi muda agar mempertahankan semangat kerja kolektif yang telah dibangun. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai loyalitas, efisiensi, dan dedikasi.
"Organisasi ini rumah kita bersama, mari kita banggakan bersama pula," lanjutnya.
Sebagai bentuk penghormatan, Ketua P3S Slamet Sutarsono secara simbolis menunjuk Sumariyandono sebagai penasihat organisasi pensiunan pegawai DPR. Pemberian SK pensiun dan bingkisan kenangan menutup rangkaian acara.
Pelepasan tersebut turut dihadiri oleh Inspektur Utama DPR RI Tornagogo Sihombing, Deputi Persidangan, serta pengurus KORPRI, Dharma Wanita Persatuan, dan P3S.
- Penulis :
- Khalied Malvino