
Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendorong pembangunan Sekolah Garuda di Papua Barat sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan berkualitas secara merata di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan tersebut berjalan optimal.
"Ini hanya dapat terwujud jika pemerintah pusat dan daerah bekerja bersama," ungkap Stella.
Fokus pada Partisipasi Lokal dan Kesesuaian Sosial Budaya
Stella menjelaskan bahwa pembangunan Sekolah Garuda di Papua Barat harus mempertimbangkan kesesuaian lingkungan, sosial, budaya, serta hukum dan penerimaan masyarakat setempat.
Ia memastikan bahwa putra-putri daerah Papua Barat akan menjadi bagian dari siswa-siswi Sekolah Garuda.
Pemerintah daerah diminta untuk mempersiapkan anak-anak jenjang SMP agar siap dan mampu bersaing saat pendaftaran.
Stella juga membuka kemungkinan penggunaan lahan alternatif apabila lahan awal tidak sesuai, dan menyebut bahwa Kemdiktisaintek bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang disepakati.
"Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti di tahap awal, tapi berlanjut hingga pembangunan dan pelaksanaan sekolah," tambahnya.
Komitmen Pemprov Papua Barat Perbaiki Kualitas Pendidikan
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengakui bahwa kualitas pendidikan di wilayahnya masih berada di bawah rata-rata nasional.
Ia menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Sekolah Garuda.
"Pemerintah provinsi siap bertanggung jawab dan mendukung program ini sepenuhnya," ujarnya.
Dominggus berharap kehadiran Sekolah Garuda dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua Barat dan memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak daerah.
- Penulis :
- Aditya Yohan