
Pantau - Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan menggelar Rakornas I dan Silaknas 2025 pada 10–11 Juli di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, dengan fokus utama pada isu ketahanan pangan dan kemandirian energi nasional.
Komitmen KAHMI untuk Pembangunan Nasional
Kegiatan ini bertujuan untuk mengonsolidasikan potensi KAHMI guna memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
"Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk konsolidasi segala potensi KAHMI untuk memberikan kontribusi nyata dalam segala proses pembangunan nasional," ungkap panitia pelaksana.
KAHMI menegaskan komitmennya untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan dan keadilan sosial melalui swasembada pangan dan energi.
"KAHMI komit untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian energi, agar kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terealisasikan," ujar perwakilan Majelis Nasional KAHMI.
Acara akan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra, Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad.
"Beliau juga akan menyampaikan sambutan kunci bertemakan swasembada pangan dan kemandirian energi nasional," lanjut pernyataan tersebut.
Rekomendasi Kebijakan dan Keterlibatan FORHATI
Agenda utama Rakornas dan Silaknas mencakup dialog nasional bertema “Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju” dan “Mewujudkan Ketahanan dan Kemandirian Energi untuk Kesejahteraan Rakyat”.
KAHMI akan menyusun butir-butir rekomendasi konkret yang akan disampaikan kepada para pembuat kebijakan sebagai kontribusi pemikiran dalam mewujudkan peta jalan ketahanan pangan dan energi nasional.
Selain dua isu pokok tersebut, KAHMI juga akan merilis rumusan terkait penataan sistem politik dan kepemiluan Indonesia.
"Terkait penataan sistem politik dan kepemiluan Indonesia, MN KAHMI telah melakukan focus group discussion (FGD) beberapa waktu lalu dengan para pakar di bidangnya, dilanjutkan pembentukan kelompok kerja, sehingga hasil rumusannya akan dirilis pada penghujung acara Rakornas I & Silaknas 2025 ini," jelas panitia.
Kegiatan ini akan dihadiri 950 peserta dari berbagai kalangan, termasuk unsur legislatif, yudikatif, pengurus pusat dan daerah KAHMI, serta undangan lainnya.
"Termasuk warga Hijau Hitam yang tak dapat undangan resmi, diperkirakan akan hadir sekira 1.300 orang. Hal itu wujud gairah memiliki dan rasa kecintaan para alumni HMI pada organisasi, dan kami sebagai panitia nasional akan melayani peserta dengan sebaik-baiknya," tegas panitia nasional.
Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) juga akan menggelar rangkaian acara selama Rakornas berlangsung.
FORHATI akan berpartisipasi dalam program pemerintah seperti koperasi merah putih dan makan bergizi gratis.
Selain itu, FORHATI telah menjalin kerja sama dengan BPOM RI untuk pelatihan kader keamanan pangan dan akan menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Kementerian Kependudukan dan BKKBN.
"Adapun kerjasama FORHATI dengan Kementerian Kependudukan dan BKKBN berfokus pada sinergitas program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Juga program percepatan pencegahan dan penurunan stunting," ungkap perwakilan FORHATI.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf