billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendikdasmen Bangun 10 Gedung Sekolah Baru di Penajam Paser Utara pada 2025, Fokus Jangkau Daerah Pelosok

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemendikdasmen Bangun 10 Gedung Sekolah Baru di Penajam Paser Utara pada 2025, Fokus Jangkau Daerah Pelosok
Foto: Kemendikdasmen Bangun 10 Gedung Sekolah Baru di Penajam Paser Utara pada 2025, Fokus Jangkau Daerah Pelosok(Sumber: ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan.)

Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan membangun 10 gedung sekolah baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada tahun 2025 guna menjangkau daerah pelosok dan memperluas akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Penajam Paser Utara, Andi Singkerru, menyatakan bahwa daerah tersebut masih mengalami kekurangan sarana dan prasarana pendidikan.

"Penajam Paser Utara sebagai mitra terdekat Ibu Kota Nusantara (IKN) harus memiliki fasilitas pendidikan yang memadai dan merata," ungkapnya.

DAK Biayai Pembangunan Sekolah, Fokus ke Pelosok

Pembangunan 10 gedung sekolah baru itu terdiri dari satu unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), lima unit Sekolah Dasar (SD), dan empat unit Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Seluruh proyek pembangunan akan dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2025.

Kemendikdasmen akan menangani langsung pelaksanaan teknis pembangunan melalui mekanisme penyedia jasa.

Perubahan sistem pengelolaan DAK ini membuat pemerintah daerah hanya berperan sebagai pengusul dan pengawas proyek, berbeda dengan sebelumnya yang dikelola secara swakelola oleh daerah.

Kawal Proyek Sesuai Juknis

Andi Singkerru menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengawasi proyek agar pelaksanaan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis), serta untuk menghindari potensi keterlambatan atau perubahan anggaran di lapangan.

Saat ini, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki 104 SD negeri/swasta, 38 SMP negeri/swasta, 135 TK, dan 153 PAUD.

Pembangunan gedung baru diharapkan dapat memperkuat ekosistem pendidikan di wilayah penyangga IKN dan memastikan semua anak usia sekolah mendapatkan hak atas pendidikan yang layak.

Penulis :
Aditya Yohan