Pantau - Komisi I DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 24 calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia pada Sabtu dan Minggu, 5–6 Juli 2025, di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Jakarta.
Uji kelayakan ini dilaksanakan setelah DPR RI menerima dan membacakan Surat Presiden (Surpres) yang memuat daftar calon dubes dalam Rapat Paripurna Ke-22 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024–2025 pada 3 Juli 2025.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan seluruh proses uji kelayakan selesai dalam pekan ini.
"Keputusan dari uji kelayakan ini diharapkan bisa diambil oleh DPR pada pekan depan," ungkapnya.
Komisi I DPR RI memberi perhatian khusus terhadap kualitas dan kompetensi para calon dubes, terutama dalam hal pemahaman mereka terhadap kebijakan politik luar negeri Indonesia.
"Hal-hal tersebut menjadi poin penilaian utama dalam uji kelayakan oleh Komisi I DPR," ia mengungkapkan.
Penugasan kepada Komisi I untuk melaksanakan uji kelayakan ini merupakan tindak lanjut dari diterimanya Surat Presiden RI tertanggal 1 Juli 2025 yang disampaikan dalam rapat paripurna.
12 Posisi Duta Besar Masih Kosong
Dari total 24 calon dubes yang diuji, sebanyak 12 posisi duta besar masih belum terisi.
Posisi-posisi tersebut meliputi Dubes RI untuk Amerika Serikat, Jerman, Korea Utara, Meksiko, Afghanistan, Azerbaijan, Libya, Madagaskar, Myanmar, dan Polandia.
Selain itu, juga terdapat dua posisi penting di Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI), masing-masing di Markas PBB Jenewa dan Markas PBB New York.
Uji kelayakan ini diharapkan menghasilkan duta besar yang mampu memperkuat diplomasi Indonesia di berbagai kawasan strategis dunia.
- Penulis :
- Shila Glorya
- Editor :
- Tria Dianti
