Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ribuan Pesilat dan Penari Meriahkan “Jakarta Dalam Warna” di CFD Bundaran HI

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ribuan Pesilat dan Penari Meriahkan “Jakarta Dalam Warna” di CFD Bundaran HI
Foto: Ribuan Pesilat dan Penari Meriahkan “Jakarta Dalam Warna” di CFD Bundaran HI(Sumber: ANTARA/Khaerul Izan)

Pantau - Ribuan pesilat dan penari dari berbagai perguruan dan sanggar di Jakarta tampil memukau dalam acara “Jakarta Dalam Warna” yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Ahad pagi, 6 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).

Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memeriahkan HUT ke-498 Kota Jakarta dan menyambut 500 tahun Jakarta.

Pencak Silat, Tari, dan Musik Warnai Pagi Jakarta

Pertunjukan dimulai sekitar pukul 06.00 WIB dan berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang memadati area Bundaran HI.

Para peserta menampilkan aksi pencak silat dengan atraksi mematahkan batako dan pelat besi yang mengundang decak kagum warga.

Selain silat, berbagai tarian tradisional turut ditampilkan, menambah warna budaya dalam perayaan tersebut.

Penyanyi Rossa juga hadir dan membawakan sejumlah lagu hit untuk menghibur warga yang hadir.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyebut bahwa kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan Karnaval Budaya Betawi sebagai pembuka.

8.000 Peserta Meriahkan Panggung Jalanan

Sebanyak hampir 8.000 peserta ikut serta dalam acara ini, terdiri dari kelompok marching band, pesilat, penari, dan musisi dari berbagai daerah di Jakarta.

“Karnaval budaya ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-498 Jakarta dan menyambut 500 tahun Jakarta,” ujar Rano Karno.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga memiliki tujuan dokumentatif.

“Kegiatan ini juga merupakan objek foto menarik yang akan dikumpulkan untuk dimuat dalam katalog atau buku,” ungkapnya.

Menurut Rano, kalender kebudayaan tahun depan sangat padat, namun saat ini dokumentasi visual masih terbatas.

Oleh karena itu, acara seperti Jakarta Dalam Warna menjadi penting untuk melengkapi arsip budaya Ibu Kota.

Penulis :
Ahmad Yusuf