Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendiktisaintek Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Perguruan Tinggi se-Papua, Dorong Pembukaan Prodi Relevan Lewat PSDKU

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mendiktisaintek Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Perguruan Tinggi se-Papua, Dorong Pembukaan Prodi Relevan Lewat PSDKU
Foto: Mendiktisaintek Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Perguruan Tinggi se-Papua, Dorong Pembukaan Prodi Relevan Lewat PSDKU(Sumber: ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)

Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Papua secara konkret, terutama dalam memperluas akses dan keadilan pendidikan tinggi di wilayah timur Indonesia.

Menteri Brian Yuliarto menyebut salah satu langkah cepat yang akan diambil adalah membuka Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) untuk jurusan yang belum tersedia di PTS.

PSDKU Jadi Solusi Cepat Hadirkan Prodi Sesuai Kebutuhan Papua

“Sebelum membuka PTN, supaya cepat, PSDKU saja, tahun depan sudah bisa langsung rekrut untuk prodi-prodi yang tidak ada di PTS-nya,” ujar Brian saat menanggapi rekomendasi Raker.

Ia menegaskan pentingnya menghadirkan program studi yang sesuai dengan potensi sumber daya dan kebutuhan lokal Papua, seperti pertambangan, energi, dan kemaritiman.

Kemdiktisaintek juga siap menunjuk kampus-kampus besar seperti ITB, UI, dan UGM untuk mendampingi pelaksanaan program studi baru tersebut di Papua.

Pemda Didorong Alokasikan Beasiswa, Lima Rekomendasi Jadi Panduan

Menteri Brian mengajak pemerintah daerah agar berani mengalokasikan beasiswa daerah sebagai bagian dari gotong royong pendanaan pendidikan tinggi, dengan jaminan dukungan penuh dari kementerian.

“Peran bapak/ibu semua ini sangat mulia, mencerdaskan anak-anak bangsa. Itu adalah peran yang akan terus diingat oleh anak didik yang kita luluskan sampai kapanpun,” ujarnya.

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya ini dan menyebut bahwa infrastruktur serta lahan sebagian besar telah tersedia.

“Kami siap berkolaborasi dengan ITB, UI, IPB, dan universitas lain agar proses pendiriannya bisa dipercepat,” tegas Elisa.

Lima poin utama dari hasil Raker PTS se-Papua yang akan ditindaklanjuti adalah:

  • Percepatan pembukaan program studi berbasis potensi daerah (pertambangan, energi, kemaritiman).
  • Penguatan pendanaan pendidikan tinggi melalui gotong royong pusat dan daerah.
  • Pendirian kampus negeri atau PSDKU di wilayah yang belum terjangkau PTS maupun PTN.

Peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan wilayah 3T melalui kemitraan dengan perguruan tinggi unggulan.

Sinkronisasi data dan pemetaan kebutuhan pendidikan tinggi berbasis wilayah adat dan konteks lokal.

Penulis :
Ahmad Yusuf