Pantau - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada hari kelima, dengan mengarahkan seluruh alat utama dan armada ke wilayah selatan Selat Bali, dari titik awal kapal terdeteksi tenggelam.
Armada Disebar Berdasarkan Pola Sektor, Fokus di Timur Semenanjung Blambangan
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, menyampaikan bahwa pencarian difokuskan ke arah selatan dengan jangkauan maksimal 25 mil laut.
"Jangkauan terjauh untuk pencarian hari ini kami perkirakan antara 20 hingga 25 mil dan seluruh area pencarian ke arah selatan," ujarnya.
Wilayah pencarian berada di sebelah timur semenanjung Blambangan, Banyuwangi.
Untuk menjangkau area secara efektif, tim menyebar kapal pencari sesuai pola sektor dan jarak dari titik tenggelamnya kapal.
KRI Marlin 877 ditugaskan di sektor timur dan KRI Tongkol di sektor barat, dengan jangkauan pencarian hingga 25 mil laut.
Pada radius 15 mil laut, pencarian dilakukan oleh KP Bima 7014 dan KN SAR Permadi.
Di area 10 mil laut, bertugas KN SAR Arjuna dan KNP Granti.
Sedangkan untuk jarak dekat, yakni 5 hingga 10 mil, dikerahkan KP Hiu Macan Tutul.
"Semua unsur ini melakukan penyisiran secara bergantian dan berkoordinasi lewat radio," kata Ribut.
28 Orang Masih Hilang, Tim SAR Kejar Waktu
Hingga pencarian hari kelima, jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 7 orang, sementara 30 orang ditemukan selamat.
Sebanyak 28 orang masih dalam pencarian.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, di perairan Selat Bali.
Kapal tersebut membawa total 53 penumpang, 12 awak kapal, dan mengangkut 22 unit kendaraan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
