
Pantau - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Papua Barat Daya, memberikan seragam sekolah gratis kepada sekitar 17.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA sebagai bagian dari implementasi program sekolah gratis di wilayah tersebut.
Program ini mencakup seluruh siswa baru tahun ajaran 2025/2026 di satuan pendidikan negeri dan swasta di Kota Sorong.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Yuli, menjelaskan bahwa kebijakan ini diatur dalam Peraturan Wali Kota sebagai salah satu komponen program sekolah gratis.
"Kami sudah mendata ukuran seragam setiap siswa di seluruh satuan pendidikan agar seragam yang dipesan benar-benar sesuai dengan postur tubuh masing-masing anak", ungkapnya.
Jenis Seragam dan Jadwal Distribusi
Seragam yang diberikan terdiri dari:
- Seragam nasional merah putih untuk siswa SD
- Seragam putih biru untuk siswa SMP
- Seragam putih abu-abu untuk siswa SMA
- Seragam olahraga
- Seragam batik Papua (motif disesuaikan dengan permintaan sekolah)
Seragam saat ini sedang dalam proses pemesanan dan direncanakan mulai didistribusikan pada pekan kedua Juli 2025.
Untuk seragam pramuka, Pemkot Sorong masih menunggu kepastian subsidi anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
"Kalau subsidi provinsi memungkinkan, kami juga akan adakan seragam pramuka tahun ini. Namun, jika belum memadai, pengadaan akan dilakukan secara bertahap", jelas Yuli.
Komitmen Daerah Dukung Pendidikan Nasional
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Kota Sorong yang terkendala untuk bersekolah hanya karena persoalan biaya, apalagi urusan seragam. Ini adalah komitmen kami dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia", ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program ini mendukung kebijakan nasional tentang wajib belajar 12 tahun sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.
"Program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk memperluas akses pendidikan yang terjangkau dan bermutu, sehingga kami di daerah turut mengambil bagian dengan menyediakan fasilitas pendukung seperti seragam gratis", lanjutnya.
Septinus berharap langkah ini tidak hanya meringankan beban ekonomi orang tua, tetapi juga meningkatkan semangat belajar siswa dalam menempuh pendidikan secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf