Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Atasi Banjir, Pemkot Tangerang Operasikan Puluhan Pompa dan Instruksikan OPD Turun ke Lapangan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Atasi Banjir, Pemkot Tangerang Operasikan Puluhan Pompa dan Instruksikan OPD Turun ke Lapangan
Foto: Atasi Banjir, Pemkot Tangerang Operasikan Puluhan Pompa dan Instruksikan OPD Turun ke Lapangan(Sumber: ANTARA/HO-Pemkot Tangerang)

Pantau - Pemerintah Kota Tangerang menyiagakan lebih dari tujuh unit pompa portabel tambahan dan mengoperasikan 30 rumah pompa permanen secara maksimal untuk mengatasi banjir yang masih terjadi di sejumlah titik.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzeini, mengatakan bahwa petugas diterjunkan secara bergantian untuk memastikan seluruh pompa berfungsi optimal.

"Petugas kami di lapangan terus memantau ketinggian air dan memastikan pompa portable maupun rumah pompa bekerja 24 jam penuh," ungkapnya.

Genangan Air Masih Terjadi di Beberapa Wilayah

Berdasarkan data sementara dari BPBD Kota Tangerang, genangan air masih terjadi di beberapa titik seperti Cipondoh, Benda, Pinang, Periuk, Karang Tengah, Batuceper, dan Cibodas.

Ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi antara 20 hingga 60 cm.

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk hadir langsung dan memberikan pelayanan serta penanganan kepada masyarakat terdampak.

"Dalam kondisi seperti ini pemerintah harus benar-benar hadir untuk masyarakat. Saya minta OPD terkait segera melakukan langkah-langkah konkret yang dibutuhkan warga. Tambah mesin pompa air untuk mempercepat surutnya genangan, dirikan posko banjir yang melibatkan tim kesehatan, dan siapkan juga bantuan sembako serta makanan siap saji untuk warga yang membutuhkan," tegasnya.

Pemkot Fokus pada Layanan Langsung dan Evakuasi

Wali Kota juga menekankan pentingnya antisipasi dan respons menyeluruh, mulai dari evakuasi, layanan kesehatan, hingga pemenuhan kebutuhan dasar.

"Hadir langsung di lokasi adalah bentuk komitmen kita dalam melayani. Jangan hanya menunggu laporan, tetapi jemput bola dan pastikan masyarakat merasa didampingi," ujarnya.

Ia juga meminta camat dan lurah untuk aktif memantau dan memonitor wilayah masing-masing.

"Fokus kita adalah keselamatan dan kenyamanan warga. Semua harus bergerak cepat dan hadir langsung," tambahnya.

Penulis :
Aditya Yohan