Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tim SAR Perluas Pencarian Korban KMP Tunu ke Selatan Selat Bali, Dua Jenazah Ditemukan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Tim SAR Perluas Pencarian Korban KMP Tunu ke Selatan Selat Bali, Dua Jenazah Ditemukan
Foto: Tim SAR Perluas Pencarian Korban KMP Tunu ke Selatan Selat Bali, Dua Jenazah Ditemukan(Sumber: ANTARA/HO-Basarnas)

Pantau - Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang diduga korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Selasa (8/7), dan memutuskan memperluas area pencarian ke wilayah perairan selatan selat tersebut.

SAR Mission Coordinator (SMC), E. Eko Suyatno, menyampaikan bahwa jenazah pertama ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 01.24 WIB di perairan Selat Tanjung Anjir Sembulungan, Banyuwangi.

"Jenazah pertama ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 01.24 WIB. Penemuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh tim SAR gabungan dengan mengerahkan SRU untuk mengevakuasinya. Jenazah pertama yang ditemukan ini diduga berjenis kelamin laki-laki, memiliki ciri-ciri fisik yaitu memakai kaos lengan pendek warna hitam dan celana pendek warna hitam", ujar Eko.

Evakuasi jenazah pertama dilakukan pukul 03.30 WIB, dengan tantangan berupa gelombang tinggi, arus kuat, dan kondisi gelap.

Evakuasi Berlanjut, Tim SAR Fokuskan Pencarian Permukaan

Sekitar pukul 05.30 WIB, tim kembali menemukan jenazah kedua di lokasi tidak jauh dari penemuan pertama.

Jenazah kedua juga diduga laki-laki dengan ciri memakai baju dan celana pendek.

Evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet oleh tim Basarnas dan Satpolairud, dan berhasil dibawa ke darat pukul 06.28 WIB.

Kedua jenazah langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.

"Tim SAR gabungan kembali akan memfokuskan upaya pencarian di permukaan air di wilayah perairan selatan Selat Bali, dengan mengerahkan sejumlah alut laut dan memperluas area penyisiran SRU laut hingga 25 mil laut", jelas Eko.

Kendala Cuaca dan Teknologi Bawah Air Dilibatkan

Jika cuaca mendukung, SRU udara juga akan diterjunkan ke area pencarian.

Sementara SRU darat tetap melakukan penyisiran sepanjang garis pantai sisi Banyuwangi, dari Bangsring hingga Pancer.

Hasil deteksi bawah air sebelumnya menemukan tujuh titik referensi yang diduga sebagai badan kapal KMP Tunu Pratama Jaya.

Sebagai tindak lanjut, Remotely Operated Vehicle (ROV) diturunkan dari kapal KRI Spica 934, dan Tim Pushidrosalakan akan menjalankan fase ketiga berupa pemindaian sonar samping (side scan sonar).

Tim SAR menghadapi kendala cuaca di perairan Selat Bali, yang menurut BMKG ditandai dengan kondisi berawan tebal, angin berkecepatan 4–25 knot, gelombang laut 2,5–3,5 meter, jarak pandang 7 km, dan arus permukaan 2,4 m/s.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti