
Pantau - Satgas Patriot II dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis, pada Senin, 7 Juli 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomasi antara Indonesia dan Prancis menjelang partisipasi kontingen dalam perayaan Bastille Day 2025.
Kepala Biro Informasi dan Hubungan Masyarakat Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan pembuka rangkaian diplomasi pertahanan yang dilakukan menjelang perayaan nasional Prancis.
Pertemuan Resmi dan Dukungan KBRI Paris
Dalam kunjungan tersebut, Komandan Kontingen Satgas Patriot II, Brigjen TNI Ferry Irawan, memimpin pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar.
Pertemuan membahas dukungan penuh dari KBRI Paris, meliputi aspek teknis, logistik, dan diplomatik dalam mendukung keikutsertaan kontingen Indonesia dalam parade militer Bastille Day.
" Kami berkomitmen untuk membawa nama baik Indonesia melalui penugasan internasional yang merepresentasikan profesionalisme TNI dan kesiapan pertahanan negara", ungkap Brigjen Frega Ferdinand Wenas.
Ia juga memastikan bahwa kontingen Indonesia akan memperoleh dukungan maksimal dari perwakilan diplomatik di Paris.
Partisipasi Internasional dalam Bastille Day
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah melepas keberangkatan kontingen dari Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 6 Juli 2025.
" Dalam rangka mengikuti Hari Bastille tanggal 14 Juli sebagai kontingen kehormatan, yang memperingati kebangkitan revolusi Prancis", jelas Menhan Sjafrie.
Kontingen yang berjumlah sekitar 500 personel ini terdiri dari anggota TNI, Polri, serta perwakilan dari akademi TNI dan Polri.
" Kontingen ini adalah satu-satunya kontingen dari negara sahabat yang diundang oleh Presiden Prancis melalui Presiden Indonesia", ungkap Menhan Sjafrie.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan Indonesia dalam ajang internasional ini menjadi bentuk kehormatan sekaligus kebanggaan nasional.
" Mendapatkan tempat yang cukup terhormat di internasional, terutama di negara-negara yang sedang bangkit untuk memajukan perkembangan teknologinya", ujarnya.
- Penulis :
- Shila Glorya