Pantau - Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun kantor penghubung di Pulau Enggano untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di salah satu pulau terluar Indonesia.
Dorong Akselerasi Pembangunan dan Tindak Lanjut Inpres
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta Wakil Gubernur Mian untuk mencari lahan agar Pemprov memiliki rumah dinas gubernur dan wakil gubernur di Pulau Enggano.
Keberadaan kantor penghubung ini memungkinkan pejabat dan ASN Pemprov Bengkulu untuk berkantor langsung di Pulau Enggano.
Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong akselerasi pembangunan di wilayah yang selama ini masih tertinggal.
Pulau Enggano sempat mengalami krisis dalam empat bulan terakhir akibat terisolasi oleh pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
Sedimentasi pasir menyebabkan kapal dari dan ke Enggano tidak bisa berlabuh, sehingga menghambat arus logistik dan mobilitas masyarakat.
Pemerintah pusat bersama Pemprov Bengkulu telah melakukan pengerukan alur pelayaran selama sebulan terakhir.
Pada Senin, 7 Juli 2025, kapal penyeberangan KMP Pulo Tello akhirnya berhasil bersandar kembali di dermaga Pelabuhan Pulau Baai.
Gubernur dan Wakil Gubernur Akan Berkantor di Enggano
Untuk memastikan seluruh upaya pemulihan berjalan optimal, Gubernur Helmi Hasan menyatakan akan berkantor secara bergiliran di Pulau Enggano bersama Wakil Gubernur Mian dan Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata.
Kehadiran langsung mereka menjadi bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo.
Inpres tersebut memberikan mandat kepada Gubernur Bengkulu untuk membentuk tim koordinasi guna menangani berbagai persoalan di Pulau Enggano dan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Helmi Hasan menegaskan bahwa langkah ini bukan sebatas formalitas administratif, tetapi bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah lapangan secara langsung.
- Penulis :
- Aditya Yohan
