Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Nelayan di Perairan Jembrana

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Nelayan di Perairan Jembrana
Foto: Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Nelayan di Perairan Jembrana(Sumber: ANTARA/Gembong Ismadi)

Pantau - Dua jenazah laki-laki yang diduga kuat merupakan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan oleh nelayan Dusun Pabuahan, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu pagi, 9 Juli 2025.

Kedua jenazah ditemukan secara terpisah di perairan sekitar dua kilometer dari Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Jenazah pertama ditemukan pukul 06.00 Wita oleh nelayan Supardi, Saidin, Husnan, dan Lukman, dalam kondisi mengenakan celana pendek hitam.

Jenazah kedua ditemukan pukul 07.00 Wita oleh nelayan Miftahul Rahman alias Anif, dalam kondisi mengenakan celana pendek biru dan tanpa baju.

Evakuasi dan Identifikasi Korban

Kedua jenazah langsung dievakuasi ke RSU Negara untuk penanganan awal sebelum diserahkan ke Basarnas.

Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya menyampaikan bahwa penemuan ini terjadi di hari pertama dari masa perpanjangan operasi pencarian selama tiga hari.

"Perpanjangan pencarian ini diputuskan oleh posko induk di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, atas dasar pertimbangan kemanusiaan," ungkapnya.

Setelah proses awal di RSU Negara, jenazah dibawa ke RSU Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.

Serah terima jenazah di Jembrana turut disaksikan oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun, dan Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah.

Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam dalam posisi terbalik di Selat Bali pada Kamis, 3 Juli 2025, sekitar pukul 00.30 Wita saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Menurut manifes resmi, kapal tersebut mengangkut total 87 orang yang terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan berbagai jenis.

Hingga kini, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, dan unsur lainnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf