
Pantau - Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat pelaksanaan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, sebagai bagian dari upaya nasional dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN).
Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom menegaskan bahwa masalah narkotika tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi ancaman serius terhadap ketahanan nasional.
"BNN tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada penguatan komunitas, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan," ungkapnya.
Lokasi Strategis Jadi Alasan Pemilihan Desa Sancang
Desa Sancang dipilih sebagai prioritas program karena letaknya yang strategis di wilayah pesisir selatan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Desa ini memiliki garis pantai sepanjang 12,76 kilometer dan jumlah penduduk lebih dari 7.000 jiwa.
Kondisi tersebut membuat Desa Sancang rentan terhadap aktivitas penyelundupan narkotika melalui pelabuhan tikus seperti Cipangkis, Cibako, dan Cipanglembuan.
"Saya ingin sampaikan bahwa narkoba hari ini masuk ke Indonesia rata-rata hampir 90 persen masuk lewat jalur pantai. Beberapa tahun yang lalu, kita pernah menangkap, menyita lebih dari satu ton narkoba di wilayah sini," ia mengungkapkan.
Edukasi dan Keterlibatan Komunitas Jadi Kunci Pencegahan
Sebagai bentuk intervensi, BNN telah membentuk relawan antinarkoba, agen pemulihan, serta kelompok kerja berbasis komunitas di Desa Sancang.
"Edukasi dan sosialisasi dilakukan melalui pendekatan keagamaan, tradisi lokal seperti Hajat Laut dan khutbah Jumat, serta kegiatan pendidikan di sekolah," ujarnya.
Pemetaan wilayah rawan dan pelaksanaan deteksi dini secara berkala turut menjadi bagian dari strategi penguatan program Desa Bersinar di wilayah tersebut.
"Keberhasilan program P4GN sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif membangun desa tangguh dan bersih narkoba," tegas Marthinus.
Ia berharap, program intervensi di Desa Sancang dapat menjadi model nasional dalam membangun ketahanan komunitas terhadap narkoba, berbasis kearifan lokal dan pemberdayaan warga.
- Penulis :
- Arian Mesa