
Pantau - Forum Bakohumas DPR RI mengangkat isu partisipasi publik yang bermakna dalam memperkuat kerja parlemen. Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, menyampaikan pentingnya komunikasi publik yang strategis dan terbuka.
Menurut Indra, komunikasi yang terbuka tak hanya sekadar menyampaikan pesan institusi. Melainkan juga menjembatani masyarakat dengan fungsi DPR sebagai representasi rakyat.
“Ketiga fungsi utama DPR—legislasi, anggaran, dan pengawasan—tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya partisipasi masyarakat yang tidak sekadar simbolik, tetapi juga substansial,” ujar Indra, Kamis (10/7/2025).
Selain itu, ia menyebut forum ini dapat menjadi sarana kolaboratif antar-humas lembaga dan kementerian. Harapannya, kerja-kerja DPR bisa disampaikan dengan cara yang lebih inklusif.
Ciptakan Ruang Partisipasi
Lebih jauh, Indra menekankan peran Setjen DPR RI dalam menciptakan ruang partisipasi yang adil. Ia menyebut akses informasi, literasi kebijakan, dan kanal aspirasi publik harus ditata secara sistematis.
“Melalui strategi ini, setiap proses pengambilan keputusan—baik dalam penyusunan undang-undang, penganggaran, maupun pengawasan—dapat lebih selaras dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” tambah Indra.
Tak hanya itu, komunikasi publik yang bermakna juga harus diarahkan untuk memperkuat kepercayaan publik. Karena itu, DPR mendorong kehadiran strategi humas berbasis transparansi dan keberlanjutan.
Di sisi lain, ia menyampaikan apresiasi terhadap forum yang dihadiri pimpinan DPR RI dan para pemangku kepentingan lintas lembaga. Menurutnya, ini merupakan titik awal konsolidasi komunikasi yang efektif dan partisipatif.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Tria Dianti