Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapolri Pastikan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Diselidiki Mendalam, Ditargetkan Rampung Sepekan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kapolri Pastikan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Diselidiki Mendalam, Ditargetkan Rampung Sepekan
Foto: Kapolri Pastikan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Diselidiki Mendalam, Ditargetkan Rampung Sepekan(Sumber: ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi)

Pantau - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa Polri melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus kematian Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas pada 8 Juli 2025.

Polri Ambil Alih Penyelidikan, Publik Diminta Bersabar

Pernyataan Kapolri ini merespons dorongan dari anggota DPR RI yang meminta kasus ini diusut tuntas.

Kapolri menegaskan bahwa Polri tetap bertindak meskipun tidak diminta secara langsung.

“Diminta atau tidak diminta, kita tetap lakukan penyelidikan secara menyeluruh,” ujarnya.

Proses penyelidikan telah diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Kapolri menekankan bahwa jika bukti sudah cukup, aparat akan bergerak maksimal untuk mengungkap kasus ini karena publik menunggu hasil penyelidikan secara transparan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto menargetkan penyelesaian kasus ini dalam waktu sepekan dengan penyelidikan yang cepat dan komprehensif.

Beberapa bukti kunci yang akan dianalisis oleh tim forensik meliputi rekaman CCTV, hasil autopsi, serta data digital milik korban.

“Digital itu dari laptop dan lain-lain, nanti dari forensik barangkali membuka ponsel bisa di-trace, ke mana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa,” jelas Karyoto.

Korban Ditemukan Meninggal dengan Kepala Terlilit Lakban

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi menyampaikan bahwa korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah indekos pada 8 Juli 2025.

Kondisi tubuh korban saat ditemukan menunjukkan kepala terlilit lakban.

Jenazah Arya Daru Pangayunan telah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mengetahui penyebab kematian secara pasti.

Hasil penyelidikan sementara masih terus dikembangkan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polsek Menteng.

Penulis :
Ahmad Yusuf