Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendikdasmen Tegaskan Asesmen Literasi dan Numerasi di MPLS Bukan Penentu Kelulusan Siswa Baru

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Mendikdasmen Tegaskan Asesmen Literasi dan Numerasi di MPLS Bukan Penentu Kelulusan Siswa Baru
Foto: Mendikdasmen Tegaskan Asesmen Literasi dan Numerasi di MPLS Bukan Penentu Kelulusan Siswa Baru(Sumber: ANTARA/Hana Kinarina.)

Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa asesmen literasi dan numerasi yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah pada tahun ajaran 2025/2026 tidak akan digunakan sebagai penentu kelulusan siswa baru.

Ia menekankan bahwa asesmen tersebut murni berfungsi sebagai alat pemetaan kemampuan awal siswa dalam membaca dan berhitung.

Asesmen untuk Pemetaan, Bukan Ujian Kelulusan

“Asesmen literasi-numerasi jangan dimaknai sebagai tes ya, asesmen ini lebih kepada semacam preliminary saja untuk mengetahui kemampuan membaca dan menulis mereka itu setingkat apa,” ungkap Abdul Mu'ti.

Hasil asesmen tidak akan memengaruhi kelulusan siswa di jenjang pendidikan berikutnya, melainkan akan menjadi bahan masukan bagi guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang sesuai.

“(Hasil asesmen) itu menjadi input bagi guru untuk nanti mengorganisasi pembelajaran, yang kurang mungkin perlu nanti ada semacam bridging untuk mereka siap supaya nanti tidak tertinggal,” tambahnya.

Respons terhadap Kondisi Lapangan dan Video Viral

Mu'ti menyampaikan bahwa kebijakan ini diambil berdasarkan berbagai temuan di lapangan serta video yang beredar, yang memperlihatkan masih adanya siswa di jenjang SMP dan SMA yang belum bisa membaca atau berhitung.

“Ada kritikan yang seringkali kita dengar, kita juga terima videonya, misalnya SMP belum bisa baca, SMA belum bisa berhitung yang itu kadang-kadang memang menjadi kesulitan tersendiri bagi guru ketika memulai mengajar,” tuturnya.

Asesmen literasi dan numerasi ini akan dilaksanakan selama 60 menit sebagai bagian dari rangkaian MPLS Ramah, khususnya di jenjang SMP dan SMA.

Tujuannya adalah agar proses pembelajaran ke depan lebih adaptif terhadap kebutuhan nyata siswa, dan tidak ada murid yang tertinggal karena ketidaksesuaian metode pengajaran.

Penulis :
Aditya Yohan