
Pantau - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan aksi penanaman dan pemeliharaan pohon di kawasan kaki Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, sebagai bagian dari upaya pencegahan bencana alam dan pelestarian lingkungan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program Gerakan Leuweung Hejo yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Libatkan Masyarakat, Fokus pada Edukasi dan Kelestarian
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan, mengingat banyak bencana di Garut disebabkan oleh kerusakan yang dilakukan manusia.
“Kita ingin menjaga lingkungan, supaya kita saling memelihara karena saya juga perhatikan bahwa bencana di Garut sebagian besar karena kerusakan lingkungan yang dibuat oleh manusia,” ujarnya.
Kegiatan penanaman pohon dilakukan di kawasan Edu Wisata Perlebahan Gunung Guntur dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Bupati menekankan bahwa aksi ini bukan hanya simbolik, tetapi harus disertai dengan komitmen jangka panjang untuk merawat pohon-pohon yang telah ditanam.
“Kita pelihara supaya bisa tumbuh dan berkembang yang paling bagus pohonnya itu yang produktif,” ia menambahkan.
Pemkab Garut juga berencana mendorong semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam program ini, dan akan menerbitkan surat keputusan bupati sebagai bentuk dukungan resmi.
“Kita lihat nanti, yang pasti ada upaya kita untuk lebih banyak lagi mengajak masyarakat untuk menanam pohon,” ungkap Bupati.
Lanjutkan ke Sumber Mata Air dan Lahan Kritis
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat terkait pelaksanaan Gerakan Leuweung Hejo.
Sebanyak 150 bibit pohon telah ditanam di lahan Edu Wisata di kaki Gunung Guntur, dan kegiatan ini akan dilanjutkan secara berkelanjutan.
“Nanti akan dilakukan secara berkelanjutan di lokasi-lokasi lain, salah satunya di tempat mata air, dan di beberapa lahan kritis yang sudah kita rencanakan dengan Dinas Kehutanan,” jelas Jujun.
Rencana lanjutan penanaman mencakup wilayah sumber mata air dan lahan-lahan kritis di berbagai kecamatan di Garut, guna memperkuat ketahanan lingkungan serta mendukung sistem resapan air yang berkelanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan