Pantau - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, membagikan seragam sekolah secara gratis kepada 12.606 siswa sebagai bagian dari implementasi program unggulan Padang Juara yang diluncurkan pada 21 Mei 2025.
Program ini menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung pendidikan serta membantu siswa dari keluarga kurang mampu.
Dukungan untuk Siswa dan Orang Tua Berpenghasilan Rendah
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyatakan bahwa pemerintah hadir bagi warga yang membutuhkan, khususnya di bidang pendidikan.
“Kami berusaha hadir bagi warga yang membutuhkan. Salah satunya melalui pemberian seragam dan Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis bagi anak didik yang membutuhkan,” ujarnya.
Penyerahan seragam gratis dilakukan langsung kepada siswa penerima, lengkap dengan kartu Padang Juara sebagai tanda keikutsertaan dalam program tersebut.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, turut hadir dalam penyerahan seragam dan kartu di SD Negeri 03 Alai.
Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar bantuan material, tetapi juga upaya untuk membangun semangat dan motivasi belajar para siswa.
“Ini bukan sekadar pembagian seragam, melainkan kami ingin membangun semangat dan motivasi belajar anak-anak. Setelah ini akan ada LKS gratis menyusul,” tuturnya.
Fokus untuk Siswa dari Keluarga Miskin
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Nurfitri, menjelaskan bahwa bantuan seragam diberikan kepada siswa kelas satu SD/MI dan kelas VII SMP/MTs yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Total penerima bantuan mencapai 12.606 siswa, terdiri dari 6.272 siswa SD, 165 siswa MI, 5.647 siswa SMP, dan 522 siswa MTs.
Setiap siswa menerima enam paket seragam lengkap, meliputi seragam merah putih untuk SD/MI atau merah biru untuk SMP/MTs, seragam pramuka, batik, olahraga, muslim/muslimah, serta baju adat khas seperti basiba atau balango.
Salah satu orang tua siswa SD Negeri 01 Ulak Karang Selatan, Lenni, mengaku sangat terbantu dengan program ini.
“Saya senang sekali, seragam itu sangat berarti bagi kami. Anak saya masuk lewat jalur afirmasi karena saya terdata di DTKS,” ungkapnya.
Dengan sekitar 45 persen warga Padang masih tergolong ekonomi lemah, pemerintah berharap program Padang Juara dapat menjadi jembatan kesetaraan dan semangat menuju generasi emas masa depan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
