Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung lokasi banjir di Ciledug, Kota Tangerang, pada Jumat, dan memerintahkan pemerintah pusat dan daerah untuk segera menginventarisasi daerah-daerah rawan banjir, terutama yang berada di sepanjang aliran sungai.
Instruksi Wapres dan Rencana Tindak Lanjut
Dalam kunjungannya ke kawasan Ciledug Indah 1, Pedurenan, Karang Tengah, Gibran menekankan pentingnya perlindungan terhadap masyarakat, tindakan tanggap bencana, serta kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima arahan langsung dari Wapres.
"Pak Wapres menyampaikan agar dilakukan inventarisir daerah-daerah yang rawan sepanjang aliran sungai," ungkapnya.
Pemerintah akan segera menggelar rapat teknis untuk mengevaluasi penanganan banjir dan mempercepat langkah-langkah strategis, terutama di sepanjang aliran Kali Angke.
"Dan dalam waktu dekat, tadi disampaikan (oleh Wapres), Senin juga mungkin akan ada pembahasan," ujar Sachrudin.
"Mudah-mudahan ada percepatan-percepatan penanganan banjir di sepanjang Kali Angke ini," ia menambahkan.
Upaya Daerah dan Dampak Banjir
Pemerintah Kota Tangerang juga telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi dampak banjir, seperti meninggikan beberapa titik rawan banjir dan memperkuat sistem penyerapan air.
"Namun demikian, di tempat-tempat yang sifatnya kedaruratan, Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan langkah-langkah peninggian dan penyerapan," jelas Sachrudin.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran juga membagikan 300 paket sembako dan 150 paket alat tulis kepada warga terdampak di Ciledug Indah 1.
Wilayah Jabodetabek sendiri dilanda banjir selama beberapa hari terakhir akibat curah hujan yang tinggi.
Di Ciledug, pada Selasa (8/7), sejumlah warga bahkan harus dievakuasi karena ketinggian air hampir mencapai atap rumah.
Untuk mengantisipasi banjir susulan, dilakukan operasi modifikasi cuaca (weather modification operation) oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta TNI Angkatan Udara.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan hasil operasi tersebut.
"Sejak 4 hari dilaksanakannya OMC, Satgas gabungan OMC Jabodetabek mencatat penurunan intensitas hujan yang signifikan antara 30-60 persen di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Bahkan, dalam 2 hari ini cuaca Jakarta dalam kondisi terik tanpa hujan," ungkapnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
