Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BSKDN Kemendagri Dorong Budaya Tanggap Darurat Lewat Donor Darah dan Edukasi Kemanusiaan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BSKDN Kemendagri Dorong Budaya Tanggap Darurat Lewat Donor Darah dan Edukasi Kemanusiaan
Foto: BSKDN Kemendagri Dorong Budaya Tanggap Darurat Lewat Donor Darah dan Edukasi Kemanusiaan(Sumber: ANTARA/HO-BSKDN Kemendagri)

Pantau - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan kegiatan donor darah pada Jumat, 11 Juli 2025 dalam rangka BSKDN Health Festival sebagai bentuk penguatan budaya tanggap darurat.

Kepala BSKDN, Yusharto Huntoyungo, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga merupakan bagian dari edukasi untuk membangun kesadaran kolektif, baik di kalangan masyarakat maupun aparatur sipil negara (ASN).

"Ini bukan sekadar donor darah, tapi juga edukasi untuk membangun kesadaran bersama, terkait bagaimana budaya berbagi dan menangani kedaruratan. Mengingat kita selalu berhadapan dengan hal yang tidak terduga yang bisa saja terjadi di rumah, di kantor. Untuk itu, kita perlu keterampilan yang memungkinkan kita untuk bisa menanganinya," ungkapnya.

Perlu Keterampilan Darurat dan Kesadaran Kemanusiaan

Yusharto menekankan bahwa budaya tanggap darurat harus ditanamkan bukan hanya di institusi pemerintah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat luas.

Ia mendorong agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin dan dilengkapi dengan pelatihan keterampilan dasar menghadapi kondisi darurat, seperti pertolongan pertama dan evakuasi mandiri.

Donor darah, menurut Yusharto, merupakan salah satu bentuk penguatan nilai-nilai kemanusiaan yang memiliki manfaat nyata bagi masyarakat.

"Donor darah memiliki manfaat langsung bagi masyarakat, baik bagi pendonor maupun penerima darah," ujarnya.

Ia menyebut bahwa banyak orang yang membutuhkan transfusi darah, termasuk korban kecelakaan dan pasien dengan kondisi kronis.

Setiap tetes darah yang disumbangkan, lanjut Yusharto, memiliki arti besar bagi kehidupan orang lain.

"Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan, terutama kepada para calon pendonor yang sudah bersedia untuk menyumbangkan darahnya untuk tujuan kemanusiaan," tutupnya.

Penulis :
Aditya Yohan