
Pantau - Tim SAR gabungan terus melanjutkan operasi pencarian korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang telah memasuki hari ke-11, dengan fokus pencarian diarahkan ke wilayah selatan Selat Bali.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan oleh Search and Rescue Unit (SRU) laut di permukaan laut bagian selatan.
“SRU darat yang dikoordinir oleh Kapolresta dan Dandim Banyuwangi juga melaksanakan pencarian menyisir ke arah selatan mulai dari Pelabuhan Ketapang hingga Pantai Muncar,” ungkapnya.
548 Personel Dilibatkan, Dukungan Alat SAR Diperkuat
Operasi ini diperkuat dengan sejumlah alat utama (alut) dari Basarnas, seperti helikopter, KN SAR Permada dan Arjuna, RIB 03 Banyuwangi, RIB Denpasar Bali, serta peralatan lainnya.
Selain itu, dukungan juga datang dari TNI/Polri, Kementerian Perhubungan, ASDP, dan pemerintah daerah dengan total 30 alut SAR tambahan.
“Dari alut jajaran Basarnas totalnya ada 11, sedangkan dari potensi SAR mulai TNI/Polri dan pemerintah daerah ada 30 alut SAR, sementara personel yang terlibat dalam operasi SAR ini 548 personel. Ini membuktikan bahwa pemerintah hadir maksimal melakukan pencarian dan evakuasi,” ujarnya.
18 Korban Masih Hilang, Dua Jenazah Belum Teridentifikasi
Data dari Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, per Sabtu (12/7), mencatat:
- 30 orang ditemukan selamat.
- 17 orang ditemukan meninggal dunia (dua jenazah masih dalam proses identifikasi).
- 18 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
- KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025.
- Kapal tersebut membawa total 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 unit kendaraan.
- Penulis :
- Aditya Yohan