Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

30 Persen Siswa Sekolah Rakyat di Kupang Alami Anemia, Pemkab Lakukan Deteksi Dini Jelang Tahun Ajaran Baru

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

30 Persen Siswa Sekolah Rakyat di Kupang Alami Anemia, Pemkab Lakukan Deteksi Dini Jelang Tahun Ajaran Baru
Foto: 30 Persen Siswa Sekolah Rakyat di Kupang Alami Anemia, Pemkab Lakukan Deteksi Dini Jelang Tahun Ajaran Baru(Sumber: ANTARA FOTO/Fauzan/tom.)

Pantau - Pemeriksaan kesehatan terhadap siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan bahwa sebagian anak mengalami masalah kurang berat badan dan anemia menjelang tahun ajaran baru 2025/2026.

"Dari hasil awal di atas 20 persen anak-anak berusia 12–14 tahun mengalami kurang berat badan dan sekitar 30 persen menderita anemia ringan sampai sedang," ungkap Dokter Umum Puskesmas Naibonat, Chindy Tefa, pada Sabtu (12 Juli 2025).

Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis berjumlah 10 orang yang memeriksa kondisi fisik umum, kesehatan darah, gigi, mata, dan telinga siswa.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sentra Efata milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang sementara digunakan oleh Sekolah Rakyat.

Tes Kebugaran dan Pemeriksaan Menyeluruh

Selain pemeriksaan klinis, tim medis juga melakukan tes kebugaran dengan meminta siswa berlari keliling lapangan untuk melihat kemampuan fisik dan daya tahan tubuh mereka.

Untuk aspek penglihatan dan pendengaran, mayoritas siswa menunjukkan kondisi baik, yakni lebih dari 50 persen dari total 80 siswa yang diperiksa.

Pemeriksaan ini digagas oleh Pemerintah Kabupaten Kupang sebagai langkah deteksi dini masalah kesehatan yang potensial mengganggu proses belajar mengajar.

"Data hasil pemeriksaan masih kami olah, selanjutnya akan kami koordinasikan kembali dengan pihak sekolah untuk langkah penanganan selanjutnya," ujar Chindy.

Pemerintah Siapkan Rujukan dan Layanan Lanjutan

Chindy menambahkan bahwa siswa yang membutuhkan penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke puskesmas atau ditangani langsung oleh dokter spesialis.

Pemerintah Kabupaten Kupang menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, terutama bagi siswa Sekolah Rakyat yang berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah (Desil 1–4).

Penulis :
Ahmad Yusuf