Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov Bengkulu Segera Bangun Kantor Penghubung di Pulau Enggano untuk Percepat Layanan Publik

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemprov Bengkulu Segera Bangun Kantor Penghubung di Pulau Enggano untuk Percepat Layanan Publik
Foto: Wakil Gubernur Bengkulu Mian (baju biru) meninjau lahan pembangunan kantor penghubung di Pulau Enggano, di Enggano (sumber: Humas Pemprov Bengkulu)

Pantau - Pemerintah Provinsi Bengkulu telah merampungkan persiapan pembangunan kantor penghubung di Pulau Enggano, salah satu pulau terluar Indonesia yang masuk wilayah administrasi Bengkulu.

Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, bersama jajaran Pemprov, Camat Enggano, dan Ketua Forum Kepala Desa Apoho, meninjau langsung lokasi yang telah disiapkan untuk pembangunan tersebut.

Lahan seluas 391 meter persegi yang disiapkan berada di Desa Apoho, berdekatan dengan masjid dan permukiman warga, yang dinilai strategis untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat lokal.

"Alhamdulillah, lokasinya strategis untuk kantor penghubung provinsi. Kita sudah mendapatkan SKT-nya dari Pak Camat Enggano dan Pak Kades Apoho," ungkap Wakil Gubernur Mian.

Ia menambahkan, "Kita beri rekomendasi kepada pak gubernur agar segera dibangun pada tahun 2026. Yawahika."

Tanggapan Positif dan Dukungan Masyarakat

Camat Pulau Enggano, Susanto, memastikan bahwa lahan untuk pembangunan kantor penghubung sudah disiapkan dan siap dibangun sesuai perencanaan.

Keberadaan kantor penghubung ini disebut akan memudahkan akses kerja bagi gubernur, wakil gubernur, dan ASN Pemprov Bengkulu untuk berkantor di Enggano secara bergantian.

Dengan demikian, diharapkan percepatan pembangunan serta pemantauan perkembangan di wilayah pulau bisa dilakukan secara berkala dan langsung oleh pejabat terkait.

Latar Belakang Krisis Akses Transportasi

Dalam empat bulan terakhir, Pulau Enggano mengalami keterisolasian akibat tertutupnya alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, karena sedimentasi pasir.

Pendangkalan alur pelayaran menyebabkan kapal dari dan menuju Enggano tidak bisa berlabuh, sehingga pasokan logistik dan mobilitas warga terhambat.

Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah melakukan pengerukan alur pelabuhan selama satu bulan terakhir untuk mengatasi masalah ini.

Pada Senin, 7 Juli 2025, kapal penyeberangan KMP Pulo Tello kembali dapat bersandar di dermaga setelah alur pelabuhan dibuka kembali.

Situasi tersebut mendorong Pemprov Bengkulu untuk mengintensifkan kehadiran pejabatnya di Enggano guna memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan warga.

Penulis :
Arian Mesa