Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wakil Ketua DPRD Desak Dinas Pendidikan Surabaya Turunkan Satgas Cegah Perundungan Selama MPLS

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Wakil Ketua DPRD Desak Dinas Pendidikan Surabaya Turunkan Satgas Cegah Perundungan Selama MPLS
Foto: Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni (sumber: Tim Arif Fathoni)

Pantau - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, mendesak Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk serius dalam mencegah praktik perundungan yang kerap terjadi selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), terutama terhadap peserta didik baru.

Ia mengusulkan agar Dinas Pendidikan segera menurunkan satuan tugas (satgas) ke sekolah-sekolah yang dianggap rawan terjadinya perundungan.

"Saya berharap Dinas Pendidikan Kota Surabaya mencegah terjadinya praktik perundungan ketika proses masa pengenalan lingkungan sekolah. Satgas tersebut harus diturunkan di sekolah-sekolah yang dirasa rawan," ungkapnya.

OSIS Diusulkan Jadi Duta Antiperundungan

Selain itu, Arif Fathoni menyarankan agar pengurus OSIS turut dilibatkan sebagai duta antiperundungan selama kegiatan MPLS berlangsung.

"OSIS harus dilibatkan agar menjadi duta antiperundungan. Jadi, para wali murid yang menitipkan anaknya sebagai peserta didik baru tidak merasa resah terkait potensi tindakan perundungan oleh kakak kelas," ia mengungkapkan.

Ia juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk segera mengeluarkan surat edaran kepada seluruh penyelenggara pendidikan, khususnya di jenjang SMP, guna meningkatkan pengawasan terhadap potensi perundungan selama MPLS.

"Saya khawatir jika tidak ada surat edaran dan praktik perundungan tetap terjadi, ini akan mencederai predikat Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak," tegasnya.

Dinas Pendidikan Siapkan MPLS Aman dan Bermakna

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan pra-MPLS agar kegiatan tersebut berjalan aman dan menyenangkan bagi seluruh siswa.

"MPLS akan dilaksanakan selama lima hari dalam satu pekan, mencakup pembentukan karakter, pengenalan lingkungan sekolah, dan pengenalan bidang studi pembelajaran," jelas Yusuf Masruh.

Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana pembelajaran yang mendalam, bermakna, aman, nyaman, dan menggembirakan, khususnya bagi siswa baru.

Bagi siswa SD yang akan melanjutkan ke jenjang SMP, Yusuf menyebut akan ada penyesuaian besar terhadap lingkungan belajar, termasuk dengan banyaknya bidang studi dan guru yang berbeda.

"Hal ini perlu disampaikan selama MPLS. Siswa juga akan diajak untuk berinteraksi dan menunjukkan karakter di lingkungan baru mereka," tuturnya.

Penulis :
Shila Glorya