Pantau - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengusulkan bantuan anggaran senilai Rp17,5 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperbaiki infrastruktur vital yang rusak akibat bencana alam.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan BNPB di Jakarta guna mengawal percepatan pencairan bantuan.
Proses realisasi usulan tersebut saat ini telah mencapai sekitar 80 persen.
"Kalau tidak ada kendala berarti, kami optimistis anggaran ini bisa segera turun pada akhir tahun," ungkapnya.
Fokus Perbaikan Infrastruktur Vital
Anggaran yang diusulkan akan difokuskan untuk memperbaiki infrastruktur yang terdampak bencana, baik yang terjadi tahun ini maupun tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu prioritas utama adalah jembatan Junjung di Desa Junjung, Kecamatan Boyolangu, yang putus akibat banjir.
Selain itu, Pemkab juga merencanakan perbaikan jalan di beberapa titik rawan di Kecamatan Pagerwojo dan Karangrejo.
"Ini akan menyasar titik-titik rawan dan vital yang terdampak bencana alam, sehingga akses masyarakat bisa segera pulih," ia mengungkapkan.
Tambahan Usulan Lewat Skema Inpres
Tak hanya dari BNPB, Pemkab Tulungagung juga mengajukan usulan perbaikan infrastruktur jalan melalui skema instruksi presiden (inpres) kepada pemerintah pusat.
Nilai usulan yang diajukan melalui inpres tersebut mencapai Rp100 miliar.
Usulan ini telah disampaikan kepada Komisi V DPR RI untuk mendapatkan dukungan legislasi.
Gatut menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan berapa besar anggaran yang akan disetujui, asalkan ada tindak lanjut yang jelas.
"Yang penting bagi kami adalah tindak lanjutnya. Begitu anggaran turun, langsung kami eksekusi sesuai dengan kebutuhan lapangan," tegasnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
