HOME  ⁄  Nasional

Mendes Yandri: Pesantren Berperan Strategis dalam Membangun Desa dan SDM Berkualitas

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mendes Yandri: Pesantren Berperan Strategis dalam Membangun Desa dan SDM Berkualitas
Foto: (Sumber: Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT)

Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam pembangunan desa, khususnya dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas melalui pendidikan agama.

Hal tersebut disampaikan sebagai bagian dari sinergi antara Kemendes PDT dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menghadirkan program-program penguatan pendidikan agama di masyarakat desa.

"Untuk itu, Kementerian Desa telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Agama dalam rangka pemberantasan buta huruf Alquran di seluruh desa di Indonesia," ungkap Yandri.

Penguatan Peran Mualim dan Pesantren di Desa

Salah satu fokus kerja sama antar-kementerian adalah program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di tingkat desa.

Kemendes PDT telah memberikan pengarahan kepada seribu mualim atau guru agama untuk ditugaskan mengajar di berbagai desa di seluruh Indonesia.

Yandri juga menekankan pentingnya dukungan terhadap pondok pesantren dalam membangun karakter generasi muda.

"Saya mendukung penuh seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk membangun karakter anak-anak Indonesia," katanya.

Ia juga mengimbau para orang tua untuk tidak ragu menitipkan anak-anak mereka di pesantren, karena lembaga tersebut tidak hanya memberikan ilmu agama, tetapi juga membentuk moral dan akhlak.

Sebelumnya, Kemendes dan Kemenag juga telah meluncurkan program pelatihan bagi 10.000 mualim dan mualimah untuk mempercepat pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di desa.

Wujud Nyata Astacita ke-6 Pemerintahan Prabowo

Menurut Yandri, keberhasilan program pelatihan mualim dan mualimah adalah bagian dari implementasi Astacita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yaitu agenda pembangunan dari desa dan dari bawah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Mendes menegaskan bahwa pembangunan desa bukan semata-mata soal infrastruktur seperti jalan atau fasilitas umum, tetapi juga menyangkut pembangunan manusia.

"Astacita ke-6 itu artinya juga membangun manusianya, bukan hanya membangun desa dalam artian membangun jalan membangun lain-lain, tapi membangun manusianya juga penting, yaitu membangun karakter, membangun moral dengan landasan agama yang kuat," ujarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf

Terpopuler