Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Komisi X DPR RI Tegaskan Komitmen Perjuangkan Aspirasi Guru dan Pendidikan Berbasis Nilai Kebangsaan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Komisi X DPR RI Tegaskan Komitmen Perjuangkan Aspirasi Guru dan Pendidikan Berbasis Nilai Kebangsaan
Foto: (Sumber: Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. (ANTARA/HO-Humas DPR RI)

Pantau - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menegaskan bahwa DPR akan terus memperjuangkan aspirasi para guru dan mendorong sistem pendidikan nasional yang membumi, berkarakter, serta berpihak pada nilai-nilai kebangsaan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI bersama Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) dan Ikatan Pendidikan Nusantara (IPN) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Masukan dari PGRI dan IPN sangat berharga. Komisi X berkomitmen untuk mengawalnya dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Guru harus mendapat afirmasi yang layak, dan pendidikan kita harus kembali pada semangat gotong royong dan karakter kebangsaan," ujar Hetifah.

Soroti Persoalan Rekrutmen dan Beban Administratif Guru

Dalam forum tersebut, PGRI menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi guru, mulai dari ketidakadilan dalam rekrutmen ASN PPPK, pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum optimal, hingga beban administratif yang dinilai mengganggu tugas utama guru dalam mendidik.

Sementara itu, IPN menekankan pentingnya pendidikan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan, serta mendorong adanya regulasi yang mendukung keberadaan lembaga pendidikan berbasis masyarakat.

Hetifah menyatakan dukungan terhadap revisi kebijakan yang tidak berpihak pada guru honorer dan mendorong penguatan kurikulum yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila.

Dorongan Kolaborasi dan Komitmen Terhadap Dialog Terbuka

Hetifah juga mendorong kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan komunitas sebagai upaya membentuk ekosistem pendidikan yang lebih holistik dan responsif terhadap dinamika sosial.

RDPU ini, menurutnya, menjadi bagian dari komitmen Komisi X untuk membuka ruang dialog bersama para pemangku kepentingan pendidikan agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan nyata di lapangan.

Penulis :
Ahmad Yusuf