Pantau - Universitas Indonesia (UI) dan Kerajaan Hashemite Yordania sepakat memperkuat kerja sama di bidang pendidikan tinggi, mencakup program double degree, riset kolaboratif, serta pertukaran dosen dan mahasiswa antarnegara.
Rektor UI, Heri Hermansyah, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya UI untuk meningkatkan jumlah mahasiswa internasional dan memperluas jejaring akademik global.
Pemerintah dan UI juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus tersebut.
"Saat ini, ada sekitar 200 mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di UI. Mahasiswa ini berasal dari Afrika hingga Asia Tenggara dan mempelajari berbagai bidang ilmu, mulai dari kesehatan hingga ekonomi," ungkap Heri.
Yordania Beri Keringanan Biaya Kuliah untuk Mahasiswa Indonesia
Duta Besar Kerajaan Hashemite Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush, berharap jumlah mahasiswa Yordania yang belajar di UI dapat terus meningkat.
Ia menekankan bahwa Yordania selama ini memiliki sejarah panjang dalam menerima mahasiswa Indonesia, khususnya dalam bidang studi bahasa Arab dan agama.
"Semoga ini dapat diperluas ke bidang studi lainnya, seperti Ilmu Kedokteran dan Ilmu Terapan," ujarnya.
Sebagai bagian dari komitmen kerja sama, pemerintah Yordania kini memberlakukan kebijakan baru yang memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa Indonesia.
Mahasiswa Indonesia akan diperlakukan seperti warga negara Yordania dalam hal biaya kuliah, pendaftaran, serta seluruh proses administratif lainnya.
Program Internasional UI Siap Tampung Mahasiswa Yordania
Sistem pendidikan bilingual di Yordania, yang menggunakan bahasa Inggris dan Arab, dinilai memudahkan proses pertukaran mahasiswa dan pengembangan program bersama.
Saat ini, UI telah memiliki sejumlah program kelas internasional, khususnya di tingkat sarjana, serta program gelar penuh dalam bahasa Inggris untuk memfasilitasi pembelajaran bagi mahasiswa asing.
Program double degree UI memungkinkan mahasiswa menempuh studi dua tahun di UI dan dua tahun di universitas mitra, termasuk institusi di Yordania yang akan digandeng dalam kerja sama ini.
Melalui kolaborasi ini, kedua pihak juga akan memperluas kerja sama dalam bentuk pertukaran pengajar, hibah riset, dan pengembangan program akademik bersama yang bersifat lintas disiplin.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
