billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Morowali Luncurkan Program Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP, Sasar Keluarga Kurang Mampu

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkab Morowali Luncurkan Program Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP, Sasar Keluarga Kurang Mampu
Foto: Pemkab Morowali Luncurkan Program Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP, Sasar Keluarga Kurang Mampu(Sumber: Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf meluncurkan program bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di Morowali, Selasa (15/7/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pemda Morowali)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meluncurkan program bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP sebagai bagian dari komitmen membangun sektor pendidikan yang inklusif dan merata.

Wujud Janji Kampanye dan Komitmen Pendidikan

Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, menyampaikan bahwa program ini merupakan realisasi dari janji kampanye dan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung dunia pendidikan.

"Ini adalah realisasi dari janji kampanye kita. Selain membagikan beasiswa untuk anak-anak S1, program seragam sekolah ini juga menjadi bagian dari komitmen kami," ungkap Iksan dalam peluncuran program di ibu kota Kecamatan Bungku Pesisir, Selasa, 15 Juli 2025.

Peluncuran tersebut sekaligus menandai dimulainya distribusi seragam sekolah secara simbolis bagi seluruh siswa baru kelas 1 SD dan SMP di wilayah Kabupaten Morowali.

Penyaluran menyeluruh ke semua sekolah akan dilakukan dalam waktu dekat oleh Dinas Pendidikan.

Jamin Akses Merata dan Kurangi Beban Orang Tua

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali, Amir Aminudin, menyatakan bahwa program seragam gratis ini merupakan bagian dari visi-misi kepala daerah yang memanfaatkan kewenangan otonomi daerah untuk menjamin akses pendidikan secara adil dan setara.

“Pakaian ini bukan hanya untuk siswa baru kelas 1, tapi kami juga sudah menyiapkan bantuan bagi siswa kelas 2 sampai 6 SD, dan SMP kelas 8 dan 9," jelas Amir.

Program ini juga secara khusus menyasar 30 persen siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu agar tidak mengalami hambatan saat mengikuti kegiatan belajar karena persoalan seragam.

"Harapan kami, bantuan ini menambah spirit atau semangat anak-anak Morowali untuk bersekolah dan meringankan beban orang tuanya," tambahnya.

Melalui kebijakan ini, Pemkab Morowali menegaskan peran pendidikan sebagai fondasi kemajuan daerah dan memastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.

Penulis :
Aditya Yohan